Ahad 12 Mar 2023 11:25 WIB

Ini Strategi Astronot Uni Emirat Arab Berpuasa di Luar Angkasa

Berpuasa di luar angkasa menjadi tantangan unik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Berpuasa di luar angkasa saat Ramadhan (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Berpuasa di luar angkasa saat Ramadhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Astronot Uni Emirat Arab Sultan al-Neyadi mempertimbangkan cara berpuasa dari matahari terbit sampai terbenam di luar angkasa. Ia akan berada di luar angkasa selama bulan suci Ramadhan tahun ini.

Astronot berusia 41 tahun yang dijuluki Sultan Antariksa itu akan meluncur ke luar angkasa pada 26 Februari. Neyadi yang terbang dengan roket SpaceX Falcon 9 akan menjadi awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama enam bulan.

Baca Juga

Bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada akhir Maret hingga akhir April. Berpuasa di ISS menjadi tantangan yang direncanakan Neyadi.

"ISS terbang dengan sangat cepat, artinya mengorbit mengeliling bumi sekitar 90 menit, rata-rata matahari terbit dan tenggelam 16 kali per hari, kapan anda memulai dan buka puasa?" katanya pada wartawan seperti dikutip Middle East Eye, Ahad (12/3/2023).

Neyadi berencana menggunakan Waktu Greenwich yang digunakan di ISS. "Saya akan mempersiapkan bulan suci Ramadhan dengan niat berpuasa," katanya.

Islam mengizinkan orang yang bepergian jauh atau sedang sakit tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Neyadi yang mengabdi di militer Uni Emirat Arab selama 20 tahun, astronot kedua dari negara itu yang terbang ke luar angkasa setelah misi delapan hari Hazza al-Mansoori pada tahun 2019 lalu.

Ia belajar teknik elektronik dan komunikasi di Inggris dan kemudian menyelesaikan doktoralnya di bidang teknologi pencegahan kebocoran data di Universitas Griffith, Australia.

"Enam bulan mungkin tampak lama, tapi saya tidak keberatan karena jadwalnya padat," kata astronot itu.

Neyadi akan mempelajari dampak gravitasi-mikro pada tubuh manusia sebagai persiapan misi ke bulan dan Mars di masa depan. UEA merupakan pendatang baru di eksplorasi luar angkasa tapi segera meninggalkan jejak.

Pada Maret 2021 lalu UEA mengirimkan pesawat tanpa awak ke Mars. Negara Arab pertama yang menggelar misi antar-planet dan tahun lalu mengirim sebuah rover ke bulan.

Neyadi mengatakan ia "senang" melakukan perjalanan ke ISS dan akan membawa foto keluarganya "mungkin beberapa mainan milik anak-anak saya."

"Saya juga akan membawa seragam jiu-jitsu saya karena kecintaan saya pada olahraga itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement