Kamis 02 Mar 2023 08:13 WIB

Pembobol ATM di Bogor Gasak Uang Rp 900 Juta

Pelaku membobol beberapa ATM yang berada dalam minimarket di wilayah yang berbeda.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polresta Bogor Kota menangkap dua pelaku pembobol ATM yang telah beraksi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Kedua pelaku menggasak uang senilai sekitar Rp 900 juta dari beberapa ATM yang berada dalam minimarket di wilayah yang berbeda.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengatakan, para pelaku awalnya melakukan pengamatan terhadap lokasi. Setelah melihat situasi aman, pelaku membobok plafon minimarket dan melakukan pencurian.

“Kejadiannya malam hari jelang Subuh. Ini di dalam minimarket ada ATM, pelapor atau korban mendapati ketika masuk ke minimarket pintu sudah dalam keadaan terbuka, plafon bobol, mesin ATM terbuka,” ungkapnya, Rabu (1/3/2023).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga mendapati alat bukti yang digunakan pelaku untuk melakukan aksinya. Seperti tangga, obeng, tang, kunci inggris, tabung oksigen, gas, dan mesin las.

“Pelaku membobol ATM di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dan membawa uang Rp 285 juta. Ternyata pelaku juga melakukan hal yang sama di Kabupaten Bogor, merampok ATM senilai Rp 700 juta,” jelasnya.

Kedua pelaku berinisial AS (35 tahun) dan A (35) ditangkap di Lahat, Sumatera Utara. Sedangkan masih ada dua orang dalam pencarian yakni H dan J, yang diduga melarikan diri ke daerah Palembang.

Salah seorang diantara pelaku, kata dia, merupakan residivis. Akibat perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dalam ayat 3, ayat 4 dan ayat 5 dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan polisi melakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan di kaki pelaku. Sebab, pelaku diindikasi membawa senjata dan berusaha melarikan diri.

“Kami melihat situasi yang bersangkutan juga berusaha melarikan diri, karena satu pelaku ini kami melakukan pembututan. Pada saat itu kami juga melakukan pencegetan di jalan agar dia tidak lari,” ujarnya.

Rizka mengungkapkan, pelaku sempat kabur menggunakan sepeda motor. Salah seorang pelaku melarikan diri karena melihat kawannya tertangkap. “Akhirnya kami lakukan pengejaran dan pelumpuhan di tempat,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement