Kamis 23 Feb 2023 19:38 WIB

Ayah Dandi Minta Maaf Terbuka Atas Kelakuan Biadab Anaknya

Alun mengaku akan mengikuti seluruh proses hukum sesuai ketentuan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus raharjo
Ayah tersangka Mario Dandy Satrio (MDS), Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas perbuatan penganiayaan oleh putranya.
Foto: tangkapan layar Youtube
Ayah tersangka Mario Dandy Satrio (MDS), Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas perbuatan penganiayaan oleh putranya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ayah tersangka Mario Dandy Satrio (MDS), Rafael Alun Trisambodo akhirnya muncul ke hadapan publik. Alun melayangkan permohonan maaf atas perbuatan penganiayaan oleh putranya.

MDS memukuli hingga koma David, putra pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jonathan Latumahina karena diduga disulut kemarahan oleh sang pacar bernama Agnes, yang tak lain mantan David.

Baca Juga

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua Mario Dandy dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada mas David dan keluarga besar bapak Jonathan, keluarga PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael yang merupakan Kepala Bagian Umum DJP Jakarta Selatan II itu pada Kamis (23/2/2023).

Dalam pesannya, Rafael mendoakan kesembuhan David dan akan terus mengikuti proses hukum yang berlaku atas perbuatan putranya. Ia juga menyesali perbuatan putranya yang sudah merugikan dan mengecewakan banyak orang.

"Hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami, dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia.

Rafael mengatakan, akan siap melakukan klarifikasi dan mengikuti proses pemeriksaan di instansinya terkait harta kekayaan fantastis yang dilaporkan di laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

"Sebagai bentuk pertanggung jawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," katanya.

Dia juga meminta maaf kepada keluarga besar Kemenkeu RI karena telah mencoreng dan meredupkan kepercayaan publik terhadap Kemenkeu RI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement