Kamis 23 Feb 2023 03:10 WIB

Ada Usulan Cuti Bersama Saat 'Harpitnas', Setuju?

Pemerintah diminta terapkan cuti bersama di hari "kejepit nasional" (harpitnas).

Penambahan cuti bersama saat hari raya akan lebih berdampak terutama pada sektor pariwisata/ilustrasi
Foto: Antara/Noveradika
Penambahan cuti bersama saat hari raya akan lebih berdampak terutama pada sektor pariwisata/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Wakil Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansjah mengusulkan pemerintah terapkan cuti bersama di hari "kejepit nasional" (harpitnas) pada hari raya.

"Lebih baik libur itu diakumulasikan untuk libur hari raya seperti lebaran, nataru, atau libur sekolah, ini akan lebih efektif karena durasi libur lebih panjang,"ujar Budijanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menanggapi usulan harpitnas menjadi libur bersama.

Baca Juga

Budijanto mengatakan, umumnya libur dengan durasi pendek akan menyebabkan masyarakat memilih berlibur hanya di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga penambahan cuti bersama saat hari raya akan lebih berdampak.

Namun, terlalu banyak libur pendek, menurut Budijanto, juga akan berefek pada minat masyarakat untuk berpergian dalam jangka panjang.

"Saat libur pendek orang cenderung memilih road trip yang dekat saja misal orang Jakarta akan ke Bogor Raya atau Bandung, pada saat waktunya libur panjang mereka cenderung tidak minat lagi, karena sudah tidak istimewa, itu bisa terjadi,"imbuhnya.

Di sisi lain, Vice Chairman ASITA Jakarta, Jongki Adiyasa menambahkan terlalu banyak cuti bersama juga akan berdampak pada sektor lain, selain pariwisata.

"Perputaran wisatawan domestik saat ini sudah cukup baik pasca pandemi, namun perlu juga diperhatikan dampak pada sektor lain seperti sektor usaha dan perusahaan,"ujar Jongki.

Jongkijuga mengusulkan pemerintah untuk lebih membidik pasar internasional bagi turis yang berminatwisata ke Indonesia, dengan lebih gencar mempromosikan ragam destinasi unggulan Tanah Air.

Oleh karena itu, apa pun keputusan pemerintah, ASITA akan menerima dan menyiapkan berbagai paket liburan ke destinasi wisata pilihan menarik dengan harga yang terjangkau.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan realisasi harpitnas akan diupayakan setidaknya dua kali pada tahun ini untuk mendorong industri perhotelan di Indonesia yang terdampak pandemi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement