Selasa 31 Jan 2023 00:51 WIB

Istri Kang Emil Dukung Lahirnya Gaya Hijab untuk Muslimah Penyuka Golf

Founder Hijab Golfer menggelar silaturahim dengan komunitas yang suka bermain golf.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi/wsj.
Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Istri Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil, Atalia Praratya Kamil mendukung lahirnya gaya berhijab untuk para perempuan Muslimah yang gemar bermain golf. Hal itu seperti yang digagas oleh Arktiv, sebuah jenama pakaian olahraga untuk wanita muslimah asal Kota Bandung.

"Tentunya saya senang dan apresiasi bahwa golf semakin lama semakin diminati. Selama ini golf identik dengan pebisnis dan pejabat namun sekarang melebar ke anak muda dan emak emak ini diminati. Terlebih golfer juga berhijab ini perempuan hebat dan kuat," kata Atalia di sela turnamen golf yang digelar Arktiv dan Hijabgolfer di Kota Bandung, Senin (30/1/2023).

Atalia menuturkan, golf, ternyata saat ini tidak hanya diminati oleh kaum laki-laki saja, melainkan perempuan berhijab pun, mulai menggandrungi olahraga itu. Menurut dia, para hijabers yang hobi golf pada akhirnya melahirkan gaya tersendiri saat bermain golf. Pakaian mereka, kata Atalia, tetap syar'i, tapi bisa bergerak leluasa saat bermain golf.

Atalia juga senang permainan golf makin digemari semua kalangan sehingga ia  berterima kasih pada komunitas Hijab Golfer karena, visa lahir style bari golf hijabers ini. "Saya apresiasi semua yang baik kita harus dukung golf identik seksi ternyata enggak bisa fun bisa pake baju nyaman dengan hijab," kata Atalia.

Dia berharap akan semakin banyak turnamen seperti itu agar para Muslimah bisa menyalurkan hobi berolahraga. "Kalau ada turnamen kan jadi semangat dan bangun komunitas dengan silahturahmi," kata Atalia.

Founder Hijab Golfer, Desi Fatmawati (35 tahun) menuturkan, komunitasnya menggelar main bareng untuk mempererat silahturahim anggota di seluruh Indonesia. "Kami ada yang dari Lombok dan berbagai daerah. Ini komunitas. Kita mabar (main bareng) sebulan sekali turnamen tiga bulan sekali. Bisanya ada winer kategori," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement