Kamis 26 Jan 2023 15:21 WIB

Belasan Mahasiswa Ditahan Karena Film Dokumenter BBC PM India

Film dokumenter mengungkap peran PM India saat kerusuhan anti-muslim pada 2002 silam..

Rep: Lintar Satria/ Red: Mohamad Amin Madani

Para mahasiswa menyaksikan petugas keamanan menjaga gerbang utama universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, Rabu (25/1/2023).Ketegangan meningkat di universitas setelah sebuah kelompok mahasiswa mengatakan akan memutar film dokumenter terlarang yang mengungkap peran PM India Narendra Modi selama kerusuhan anti-Muslim tahun 2002, mendorong puluhan polisi yang dilengkapi gas air mata dan perlengkapan anti huru hara berkumpul di luar gerbang kampus. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

Para mahasiswa menyaksikan petugas keamanan menjaga gerbang utama universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, Rabu (25/1/2023). Ketegangan meningkat di universitas setelah sebuah kelompok mahasiswa mengatakan akan memutar film dokumenter terlarang yang mengungkap peran PM India Narendra Modi selama kerusuhan anti-Muslim tahun 2002, mendorong puluhan polisi yang dilengkapi gas air mata dan perlengkapan anti huru hara berkumpul di luar gerbang kampus. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

Polisi menahan seorang aktivis Federasi Mahasiswa India di luar universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, Rabu (25/1/2023).Ketegangan meningkat di universitas setelah sebuah kelompok mahasiswa mengatakan akan memutar film dokumenter terlarang yang mengungkap peran PM India Narendra Modi selama kerusuhan anti-Muslim tahun 2002, mendorong puluhan polisi yang dilengkapi gas air mata dan perlengkapan anti huru hara berkumpul di luar gerbang kampus. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

Polisi menahan aktivis Federasi Mahasiswa India di luar universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, Rabu (25/1/2023). Ketegangan meningkat di universitas setelah sebuah kelompok mahasiswa mengatakan akan memutar film dokumenter terlarang yang mengungkap peran PM India Narendra Modi selama kerusuhan anti-Muslim tahun 2002, mendorong puluhan polisi yang dilengkapi gas air mata dan perlengkapan anti huru hara berkumpul di luar gerbang kampus. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

Personel keamanan menjaga gerbang utama universitas Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, Rabu (25/1/2023). Ketegangan meningkat di universitas setelah sebuah kelompok mahasiswa mengatakan akan memutar film dokumenter terlarang yang mengungkap peran PM India Narendra Modi selama kerusuhan anti-Muslim tahun 2002, mendorong puluhan polisi yang dilengkapi gas air mata dan perlengkapan anti huru hara berkumpul di luar gerbang kampus. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Beberapa hari setelah dokumenter BBC yang mengungkap peran Perdana Menteri India Narendra Modi kerusuhan anti-muslim pada 2002 silam dan melarang orang membagikannya di internet. Pihak berwenang menyerbu universitas dan perguruan tinggi dan membatasi media sosial.

Langkah yang dikecam kritikus mengecam kebebasan pers. Ketegangan di New Delhi memanas di Jamia Millia University di mana kelompok mahasiswa mengatakan rencana penayangan dokumenter mereka dilarang. Lusinan polisi dilengkapi gas air mata dan perangkat huru-hara di depan gerbang kampus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement