Kamis 05 Jan 2023 16:27 WIB

Permainan Lato-lato Dapat Melatih Motorik Anak

Terdapat unsur kecepatan, keseimbangan, konsentrasi, dan lainnya.

Anak-anak bermain lato-lato saat acara Kids FanFest Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Kids FanFest Indonesia 2022 menjadi alternatif bagi anak-anak untuk mengisi waktu liburan akhir tahun dengan ragam aktivitas permainan anak yang mendidik, menghibur dan menumbuhkan nilai-nilai positif. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain lato-lato saat acara Kids FanFest Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Kids FanFest Indonesia 2022 menjadi alternatif bagi anak-anak untuk mengisi waktu liburan akhir tahun dengan ragam aktivitas permainan anak yang mendidik, menghibur dan menumbuhkan nilai-nilai positif. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Permainan yang pernah tren pada tahun 1990-an dan saat ini kembali viral, yakni lato-lato, dapat melatih perkembangan motorik anak. Dengan adanya permainan tersebut, kata dia, anak akan mulai tidak terkonsentrasi pada permainan atau gim yang ada di gawai/HP.

"Anak sejatinya memiliki energi berlebih yang perlu disalurkan untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Apalagi saat ini anak juga tidak lepas dari HP," kata dosen Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Yudha Febrianta, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/1/2023).

Menurut dia, bermain menjadi salah satu kunci bagi anak untuk belajar, berkembang, percaya diri, sejahtera, dan sehat secara mental.  Oleh karena itu, variasi dalam permainan sangat penting untuk diperhatikan ketika ingin mengembangkan seluruh area perkembangan anak.

"Permainan lato-lato akan membuat anak belajar untuk mengendalikan gerakan tangan. Itu karena kalau gerakan tangan ini tidak terkendali dengan baik, gerak dari bandul tersebut akan tidak stabil dan menyebabkan permainan terhenti," jelasnya.

Lebih lanjut, Dr Yudha mengatakan perkembangan motorik menurut Guru Besar Bidang Ilmu Ilmu Kepelatihan Olahraga Unversitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Endang Rini Sukamti, adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensarafan yang menjadi seseorang mampu menggerakkan dan proses persarafan yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan tubuhnya.

"Keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar, tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat, memelempar, berjalan, dan meloncat," kata dia.

Ia mengatakan dari berbagai pendapat ahli terkait dengan perkembangan motorik maka permainan lato-lato ini dapat digunakan untuk melatih motorik anak, baik motorik kasar maupun motorik halus.

"Permainan ini merupakan permainan kombinasi antara keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Terdapat unsur kecepatan, keseimbangan, konsentrasi, berpindah tempat, daya tahan otot, dan lain sebagainya," tegasnya.  

Selain dari unsur motorik, imbuh dia, ada dari unsur sosial berupa anak-anak akan mudah melakukan sosialisasi kepada temannya dan akan saling berkompetisi dengan temannya yang sama-sama memainkan lato-lato.

"Anak yang bisa memainkan permainan ini maka mereka akan lebih percaya diri dan mampu berbagi strategi untuk memainkan lato-lato dengan temannya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement