Selasa 03 Jan 2023 20:05 WIB

Cuaca Ekstrem, Tangerang Waspadai Kasus DBD

Hingga saat ini terjadi peningkatan kasus DBD, meski bukan lonjakan yang signifikan.

Rep: Eva Rianti / Red: Lida Puspaningtyas
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat Kamis (8/12/2022). Pengasapan di pemukiman penduduk tersebut untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti pada musim hujan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di kawasan Pabaton, Kota Bogor, Jawa Barat Kamis (8/12/2022). Pengasapan di pemukiman penduduk tersebut untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti pada musim hujan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal itu seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem atau hujan dengan intensitas tinggi saat ini di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, pada musim hujan memang banyak tempat yang menjadi potensi nyamuk sehingga harus diwaspadai dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Kewaspadaan itu, kata dia, menjadi perhatian penting lantaran tingginya mobilitas warga pada libur Natal dan Tahun Baru yang melakukan mudik.

Baca Juga

“Juga ada orang yang mobilitas liburan di daerah-daerah yang menjadi endemi malaria, penyakit ini sama-sama ditularkan melalui nyamuk. Ini perlu diperhatikan khusus, diwaspadai, dan dijaga bersama-sama. Dengan kondisi cuaca saat ini, masyarakat harus lebih peduli terhadap kesehatan dan kekebalan tubuh,” ujar Dini, Selasa (3/1/2023).

Dia menyebut, hingga saat ini terjadi peningkatan kasus DBD, meski bukan lonjakan yang signifikan. Berbagai upaya untuk mencegah DBD disarankan untuk dilakukan oleh masyarakat Kota Tangerang.

 

Diantaranya, memasang jaring anti nyamuk di ventilasi, baik ventilasi pintu maupun jendela rumah agar nyamuk dari luar tidak masuk ke dalam rumah. Serta memasang kelambu untuk mencegah nyamuk masuk pada senja hari ketika kebanyakan nyamuk mulai beredar.

Upaya lain yang bisa dilakukan yakni melindungi diri dengan lotion atau krim anti nyamuk, rajin menguras bak mandi atau ember penampungan air seminggu sekali karena dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk karena nyamuk aedes aegypti bisa bertelur di bak. Juga membersihkan seluruh wadah yang menampung air untuk memutus siklus nyamuk seperti dispenser, pot bunga air, dan wadah lainnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, akan lebih menggencarkan program dalam bidang kesehatan pada tahun ini dalam hal pemanfaatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Salah satunya yang digencarkan yakni upaya pencegahan dan penanganan DBD.

“Memasuki bulan Januari yang mana sangat berpotensi curah hujannya tinggi, penyakit-penyakit yang mungkin akan timbul juga perlu diwaspadai dan disosialisasikan pencegahannya. Seperti DBD, optimalkan kampanye-kampanye 3M plus dan juga kader-kader jumantiknya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement