Sabtu 19 Nov 2022 11:05 WIB

Proyek Penghijauan dan Hadits Nabi Muhammad tentang Tanah Arab Menjadi Subur

Nabi Muhammad SAW telah memprediksi tentang tanah Arab yang menjadi subur.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Proyek Penghijauan dan Hadits Nabi Muhammad tentang Tanah Arab Menjadi Subur. Foto:   Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.
Foto: Arab News
Proyek Penghijauan dan Hadits Nabi Muhammad tentang Tanah Arab Menjadi Subur. Foto: Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh akan menjadi salah satu lokasi proyek kota hijau terbesar dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH–Planet Bumi mengalami siklus iklim yang bervariasi, siklus ini terjadi dalam waktu yang lama dan bertahap yang dapat berlangsung selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Jadi area batuan es dapat mencair dalam waktu tertentu, begitu pula sebaliknya, tanah Arab yang gersang bisa berubah jadi subur.

Hadist tanah subur di negara-negara Arab

Baca Juga

Jauh sebelum peradaban modern mengungkap lebih jauh tentang fenomena iklim dan siklus kehidupan bumi, Nabi Muhammad SAW telah terlebih dahulu memberikan prediksi tentang pertanda tersebut. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur ( hijau) kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai."

Dilansir dari The Islamic Information, Rabu (16/11/2022), ternyata prediksi Nabi (nubuwwah) bahwa Jazirah Arab yang gersang akan kembali hijau akan terwujud setelah 1400 tahun. Penghijauan Jazirah Arab diprediksi dapat terwujud dalam waktu dekat dengan antusiasme yang tinggi dari dorongan Proyek Saudi.

Proyek itu ntuk komitmen perubahan iklim Saudi dengan meningkatkan program perlindungan lingkungan dan transisi energinya, seperti Inisiatif Hijau Saudi dan Inisiatif Hijau Timur Tengah yang pertama kali diumumkan tahun lalu oleh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

Kerajaan Arab Saudi berinvestasi lebih lanjut dalam transisi hijau dengan mengumumkan akan menyumbangkan Rp 46 triliun kepada Prakarsa Penghijauan Timur Tengah pada Senin (7/11/2022). Dana tersebut akan digunakan selama sepuluh tahun ke depan.

Prakarsa Penghijauan Timur Tengah diluncurkan oleh Putra Mahkota tahun lalu dengan tujuan mengurangi emisi karbon dari produksi hidrokarbon regional lebih dari 60 persen. Ini untuk menanam 50 miliar pohon di Timur Tengah dan merestorasi area yang setara dengan 200 juta hektar lahan terdegradasi.

Apa inisiatif hijau Saudi?

-50 Miliar pohon akan ditanam di Timur Tengah.

-Lima puluh persen energi akan berasal dari proyek energi terbarukan pada tahun 2030.

-Enam puluh persen pengurangan emisi karbon di Timur Tengah.

-Tiga puluh persen tanah Saudi akan dilindungi, termasuk ekosistem pesisirnya.

Rencana tersebut juga dikatakan mencakup 30 persen wilayah Kerajaan atau 600.000 meter persegi tanah yang akan diubah menjadi kawasan lindung, dan upaya akan dilakukan untuk melindungi lingkungan sekitarnya.

Sejak peluncuran Inisiatif Penghijauan Saudi saja, lebih dari 18 juta pohon telah ditanam di Kerajaan dan 17 inisiatif baru telah diluncurkan di seluruh negeri untuk memulihkan penghijauan alami dan melindungi dari dampak perubahan iklim.

Hadits Nabi yang akan segera menjadi kenyataan melalui inisiatif penghijauan otoritas Saudi, adalah pengingat dan peringatan bagi kita semua bahwa tanda-tanda kiamat semakin dekat. Mari kita perkuat iman kita dengan menjalankan perintah Nabi dan Allah serta menjauhi segala larangannya sebelum hari yang mengerikan ini terjadi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement