Kamis 17 Nov 2022 23:50 WIB

Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Tunggu Kedatangan Gajah Betina

Gajah betina tersebut akan dijodohkan dengan gajah jantan bernama Alfa (40 tahun).

Pengunjung berfoto dengan latar belakang gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kebun Binatang Taman Rimba, Jambi, Ahad (18/4/2021). Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Tunggu Kedatangan Gajah Betina
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Pengunjung berfoto dengan latar belakang gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Kebun Binatang Taman Rimba, Jambi, Ahad (18/4/2021). Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Tunggu Kedatangan Gajah Betina

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Binatang Taman RimbaJambi menunggu kedatangan seekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) betina untuk dijodohkan dengan gajah jantan bernama Alfa (40 tahun), salah satu koleksi kebun binatang tersebut.

Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Erliyani mengatakan menunggu surat resmi dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk bisa menerima penyerahan gajah betina yang didatangkan dari tempat konservasi Gajah sumatra PT WKS (Wirakarya Sakti).

Baca Juga

"Kami berharap gajah betina bisa segera datang ke Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, agar gajah jantan bernama Alfa tidak lagi sendiri dan bisa berpasangan kawin sehingga gajah tidak stres. Selama ini Alfa tampak sudah mulai stres akibat terlalu lama menjomlo atau sendiri," katanya, Kamis (17/11/2022).

Ia mengatakan semua urusan mendatangkan gajah betina dari tempat konservasi PT WKS sudah dipenuhi dan tinggal menunggu jawaban resmi dari Direktorat Jenderal KSDAEKLHK. Ia mengatakan pada usia 40 tahun, Alfa memang sudah butuh pasangan hidup, sedangkan saat ini untuk makanan sudah lengkap, termasuk bubur, buah, dan rumput.

"Kita juga harus mengetahui gajah ini hewan aktifnya setiap hari," kata dia.

Ia menjelaskan tentang kondisi Alfa yang sejauh ini sudah diperiksa oleh dokter hewan praktisi ahli satwa liar dari Jakarta. Hasil pemeriksaan terhadap Alfa yang beratnya 3,7 ton itu, kondisinya sehat dan masih layak mendapatkan pasangan hidup.

"Kalau dia tidak mendapatkan pasangan hidup itu tingkat stresnya tinggi," katanya.

Ia secara rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap semua satwa koleksinya, guna memberikan kelayakan hidup, khususnya hewan langka dan dilindungi, seperti Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan gajah sumatra.

"Kami telah memiliki jadwal tetap terhadap pemeriksaan dan perawatan rutin seluruh satwa, termasuk harimau sumatra dan gajah sumatra yang menjadi satwa dilindungi dan langka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement