Kamis 17 Nov 2022 18:57 WIB

Selama Pembukaan Muktamar, Kawasan Stadion Manahan Bakal Disterilkan

Kawasan Stadion Manahan akan disterilkan selama pembukaan Muktamar Muhammadiyah.

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Stadion Manahan, Solo. Lokasi Pembukaan Muktamar Muhammadiyah (19/11/2022). Kawasan Stadion Manahan akan disterilkan selama pembukaan Muktamar Muhammadiyah.
Foto: istimewa
Stadion Manahan, Solo. Lokasi Pembukaan Muktamar Muhammadiyah (19/11/2022). Kawasan Stadion Manahan akan disterilkan selama pembukaan Muktamar Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo akan mensterilkan sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022) pagi.

Kepala Dishub Kota Surakarta, Taufiq Muhammad mengatakan bahwa jika menurut peta rekayasa lalu lintas pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan beberapa ruas jalan akan disterilkan. Mulai dari ruas Jl Adi Sucipto dari Simpang Tugu Wisnu hingga Overpass Manahan.

Baca Juga

Taufiq juga menjelaskan ada beberapa ruas jalan lain yang disterilkan. Mulai dari Jl KS Tubun, Jl Menteri Supeno, dan Jl Gelora Manahan (timur kawasan stadion yang berbatasan dengan Gedung Wanita/Sasana Krida Kusuma). Pihaknya menjelaskan pemberlakuan tersebut akan berlaku beberapa jam sebelum pembukaan hingga akhir acara.

"Perkiraannya sejak pagi sudah steril. Otomatis tidak ada kendaraan yang boleh melintas karena area itu akan digunakan untuk menampung ratusan kendaraan peserta dan tamu undangan yang disiapkan panitia. Area dalam stadion hanya untuk mengakomodasi kendaraan VVIP saja," kata Taufik ketika dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Akses parkir sekitar Manahan sendiri hanya diperuntukkan untuk akomodasi pengangkut peserta muktamar dan undangan saja yang jumlahnya diperkirakan hanya mencapai 6.000 orang.

"Yang masuk area dalam kawasan stadion hanya tamu VVIP saja, rombongan presiden masuk area dalam. Lalu bagaimana dengan penggembira? Ya mereka parkir di luar kota Solo, sudah dikoordinasikan dengan wilayah setempat," terang dia.

Taufik menjelaskan bahwa penggembira yang jumlahnya diperkirakan sampai 3 juta orang tidak semuanya masuk ke area tersebut. Armada para penggembira disepakati untuk parkir di luar kota atau di batas kota.

"Yang hadir untuk memeriahkan muktamar ini kan ada dua, pertama peserta dan kedua penggembira itu. Jadi yang difasilitasi boleh mendekat venue (Stadion Manahan) itu hanya armada peserta dengan parkir di jalan sekitar stadion dan masuk ke kantong parkir di halaman-halaman dinas," terangnya.

Menimbang banyaknya kendaraan yang bakal masuk kawasan sekitar Stadion Manahan, sejumlah lokasi diperkirakan akan mengalami peningkatan kepadatan lalu lintas. Sejumlah area yang diperkirakan akan cukup tersampak diantaranya seperti Tugu Wisnu, Jajar, Kerten, Farokah, dan seterusnya (area barat). Juga Simpang Gendengan dan lainnya (area timur).

"Yang perlu diwaspadai kepadatan lalin dan penumpukan kendaraan di sekitar Manahan. Terminal Tirtonadi dan Masjid Zayed juga perlu diantisipasi, kalau terminal karena mungkin ada yang naik turun dari sana, sementara Masjid Zayed (walau belum dibuka) karena potensi menarik massa untuk foto-foto dan lain sebagainya," beber Ari.

Selain itu, menurut ketua panitia penerima muktamar Sofyan Anif mengatakan bahwa jarak yang akan disterilkan di area Manahan adalah 2 KM. Nantinya kendaraan bermotor tidak diperkenankan untuk melintas di area tersebut.

"Besok untuk pembukaan radius 2 kilo sudah tidak boleh masuk di sekitar Manahan itu," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement