Oleh sebab itu, dr July mengingatkan bahwa dibutuhkan kehati-hatian saat melakukan tes usap pada anak. Anak yang rentan mimisan juga dibutuhkan kehati-hatian yang ekstra. Selama dilakukan dengan tepat, anak yang rentan mimisan masih bisa menjalani swab test.
"Kalau mimisan, biasanya dari pembuluh darah yang di atas ya. Jadi selama kita swab mandiri, kalau sudutnya benar-benar di bawah dasar dari rongga hidung, itu tidak berbahaya. Tapi kalau cenderung ke atas sedikit, itu yang memang bisa jadi pendarahan," kata dr July.
Apabila darah sudah telanjur keluar dan mengenai alat swab, sebaiknya prosedur tes tidak perlu dilanjutkan. Sebab, warna darah dapat membingungkan hasil pembacaan tes swab dan bisa memberikan hasil negatif palsu atau positif palsu.
Jika tidak terburu-buru, pasien dapat menunggu hingga pendarahan berhenti dan kemudian dilakukan tes kembali. Opsi lain, jika memang dibutuhkan, tenaga kesehatan akan melakukan swab anal sebagai cara alternatif untuk mendeteksi virus penyebab Covid-19.