REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Kapolres Agam, Sumatra Barat, AKBP Ferry Ferdian, mengatakan pihaknya berhasil menangkap empat orang pelaku perampokan bersenjata yang beraksi merampok pedagang emas di Agam beberapa waktu lalu. Keempat pelaku ini menurut Ferry ditangkap di sejumlah daerah berbeda.
"Ada empat orang yang sudah ditangkap. Satu orang kami tangkap di wilayah Padang, satu pelaku lagi di Solok dan dua pelaku di Riau," kata Ferry, Kamis (13/10)
Ferry menjelaskan keempat pelaku yang berhasil ditangkap memiliki peran berbeda dalam melancarkan aksi perampokan. Mulai dari wakil ketua tim hingga sebagai eksekutor.
Pelaku berinisial CM perannya diketahui sebagai wakil tim aksi perampokan. Kemudian KT sebagai pengemudi kendaraan untuk pelarian usai beraksi Selanjutnya, kata Ferry, dua pelaku berinisial RM dan RN sebagai eksekutor. Komplotan perampok ini diketahui telah merencanakan aksinya dan mengintai korban.
"Sudah direncanakan sejak Agustus 2022. Sudah digambarkan target (korban) setiap hari ke pasar. Kemungkinan (salah seorang pelaku) ada yang kenal (korban)," ucap Ferry.
Beberapa waktu lalu diberitakan adanya aksi perampokan menggunakan senjata api di Labuah Sampik, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) pada 16 September 2022.
Kawanan perampok tersebut menembak dan mengambil emas sebanyak 2 kg milik pedagang emas bernama Man Ujang (47). Ia juga akrab disapa Katik. Selain emas, perampok ini juga mengambil paksa uang tunai sekitar Rp 100 juta. dari Katik.
Korban ini dicegat di jalanan sepi di kilometer 20 Bukittinggi-Lubuk Basung, tepatnya di kawasan Bukit Apik oleh kawanan perampok yang berjumlah 4 orang dengan menggunakan satu unit minibus Kijang Grand.
Selain membawa kabur emas dan sejumlah uang para perampok tersebut melepaskan tembakan ke kaki salah satu korban yang tengah mengemudi.
Usai merampok korban pelaku langsung kabur ke arah Bukittinggi melewati jalan alternatif, namun mobil yang dikendarai rusak di kawasan Kampung Pisang sehingga pelaku meneruskan pelarian ke kawasan hutan dengan berjalan kaki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
