Selasa 19 Jul 2022 11:08 WIB

Uni Eropa Buka Pintu Aksesi untuk Albania dan Makedonia Utara

Aksesi biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Bendera Uni Eropa. Negara anggota Uni Eropa telah sepakat membuka pembicaraan aksesi dengan Albania dan Makedonia Utara.
Foto: Anadolu Agency
Bendera Uni Eropa. Negara anggota Uni Eropa telah sepakat membuka pembicaraan aksesi dengan Albania dan Makedonia Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Negara anggota Uni Eropa telah sepakat membuka pembicaraan aksesi dengan Albania dan Makedonia Utara. Hal itu diumumkan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala yang negaranya tengah memegang jabatan presiden bergilir di perhimpunan Benua Biru.

“Kami telah mengambil langkah penting lainnya untuk membawa Balkan Barat lebih dekat ke Uni Eropa,” tulis Fiala lewat akun Twitter resminya, Senin (18/7/2022), dilaporkan Euronews.

Baca Juga

Perdana Menteri Albania Edi Rama dan Perdana Menteri Makedonia Utara Dimitar Kovacevski diagendakan hadir di Brussels, Belgia, pada Selasa (19/7/2022). Mereka akan secara resmi memulai pembicaraan aksesi yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun.

Sebelumnya, upaya pembicaraan aksesi Makedonia Utara selalu dijegal oleh Bulgaria. Kedua negara tersebut terlibat serangkaian perselisihan terkait sejarah dan linguistik. Pertikaian Bulgaria dan Makedonia Utara turut menghambat upaya Albania bergabung ke Uni Eropa. Sebab kebijakan lama terkait keinginan kedua negara bergabung ke perhimpunan Benua Biru diperlakukan bersama.

Prancis, yang memegang kursi kepresidenan Uni Eropa hingga 1 Juli berusaha melerai perselisihan antara Bulgaria dan Makedonia Utara. Peran Paris berbuah positif. Parlemen Bulgaria setuju mencabut hak vetonya sebagai imbalan atas jaminan Uni Eropa bahwa Makedonia Utara akan memenuhi tuntutan tertentu pada isu-isu kontroversial.

Pada Ahad (17/7/2022) lalu, Bulgaria dan Makedonia Utara menandatangani proposal Prancis yang akan menjadikan bahasa Makedonia sebagai bahasa resmi Uni Eropa serta memberikan jaminan lainnya. Makedonia Utara sudah ditunjuk sebagai calon anggota Uni Eropa hampir 20 tahun lalu. Sementara Albania diberi status kandidat oleh Uni Eropa pada 2014.

Kepentingan strategis Balkan Barat bagi Uni Eropa telah meningkat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu. Mereka khawatir, Moskow akan merentangkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement