Kamis 26 May 2022 20:11 WIB

Soal Situasi Mane, Liverpool Disebut Hadapi Pilihan Sulit

Pada paruh kedua musim ini, Mane mampu tampil apik dengan mencetak 14 gol

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Liverpool Sadio Mane melakukan selebrasi setelah mencetak gol 2-0 pada pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Villarreal CF di Liverpool, Inggris, 27 April 2022.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pemain Liverpool Sadio Mane melakukan selebrasi setelah mencetak gol 2-0 pada pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Villarreal CF di Liverpool, Inggris, 27 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Rumor kepergian Sadio Mane dari Liverpool pada bursa transfer musim panas mendatang terus menguat.

Bayern Muenchen dan Paris-Saint Germain (PSG) disebut-sebut kepincut dengan performa penyerang asal Senegal itu dan siap memboyongnya pada awal musim depan.

Terlebih, kontrak Mane bersama Liverpool akan habis pada 2023 mendatang atau tinggal tersisa satu tahun lagi. Hingga saat ini, manajemen The Reds diketahui belum menawarkan perpanjangan kontrak buat Mane.

Mantan penyerang Southampton itu mencoba meredam berbagai rumor kepergiannya dari Stadion Anfield. Mane akan mengungkapkan keputusannya terkait kelanjutan kiprah di The Reds pasca laga final Liga Champions, kontra Real Madrid, Ahad (29/5) dini hari WIB.

Jajaran direksi Liverpool, di bawah kendali Fenway Sports Group (FSG), dinilai menghadapi situasi pelik terkait keputusan mempertahankan atau melepas Mane pada jendela transfer awal musim depan.

Namun, The Reds diharapkan sudah bisa mengambil keputusan tersebut pada musim panas mendatang. Potensi kepergian Mane dapat menjadi berita buruk buat Liverpool, terutama dalam kontribusi di atas lapangan.

Pada paruh kedua musim ini, Mane mampu tampil apik dengan mencetak 14 gol di semua ajang, termasuk tiga gol di empat laga terakhir di pentas Liga Champions.

Performa Mohamed Salah yang sedikit meredup mampu digantikan oleh penyerang timnas Senegal tersebut. Tidak hanya itu, Mane juga tidak serta merta kehilangan tempat di tim inti The Reds menyusul kehadiran Luis Diaz.

Mane tetap mampu tampil maksimal saat dipercaya mengawali laga sebagai penyerang tengah. Di sisi lain, musim panas mendatang menjadi kesempatan terakhir FSG untuk bisa mendapatkan keuntungan finansial dari penjualan Mane.

Tidak hanya itu, melepas Mane juga bisa sedikit meringangkan pos gaji pemain di neraca keuangan klub. ''Selain itu, FSG juga kemungkinan sedikit ragu untuk menawarkan kontrak jamgka panjang kepada Mane, yang sudah menginjak usia 30 tahun,'' tulis laporan laman liverpool.com, Kamis (26/5).

Kendati begitu, mencari pengganti Mane bukan perkara mudah. Pemain yang memperkuat Liverpool sejak 2016 itu dianggap perwujudan dari etos kerja yang diinginkan pelatih Jurgen Klopp terhadap para penggawa The Reds.

Mane dikenal sebagai pemain yang dinamis, energik, dan memberikan kemampuan maksimal saat berada di atas lapangan. Tidak hanya soal kualitas tersebut, Liverpool juga mesti cermat dalam mencari calon pengganti Mane, yang bisa langsung sesuai dengan sistem permainan yang diusung Klopp.

''Jadi, Liverpool dan FSG menghadapi keputusan yang sulit pada musim panas mendatang, apakah akan melepas atau mempertahankan Mane. Pertanyaan harus bisa segera dijawab Liverpool,'' lanjut laporan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement