Adapun long Covid merupakan kondisi di mana seorang penyintas Covid-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu lama. Seperti infeksi induknya, long Covid tidak dapat diprediksi. Pasien yang mengalami itu melaporkan gejala bervariasi dari hari ke hari.
Sejauh ini belum ada pengobatan untuk long Covid. Meskipun tak ada terobosan dalam mengobatinya, para ilmuwan baru-baru ini mengidentifikasi salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya, yakni mendapatkan vaksinasi.
Para peneliti dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris menemukan bahwa orang yang mendapat dua dosis vaksin Covid-19 lebih kecil kemungkinannya mengembangkan long Covid. Itu jika dibandingkan dengan orang yang tidak mendapat vaksin, dikutip dari laman Express, Ahad (15/5/2022).