Senin 18 Apr 2022 22:01 WIB

Gerombolan Pemabuk Datangi Pos Koramil Maybrat Sambil Bawa Parang

Satu orang terpaksa ditembak karena sudah mengancam anggota.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- TNI AD masih mendalami motif di balik gerombolan yang penyerang personel-personel TNI AD di Pos Koramil Persiapan Mare di Kampung Suswa Distrik Mare,Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada 17 April 2022. Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel ARMHendra Pesireron, saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022), mengatakan, seorang pelaku penyerangan yang diketahui berinisial FN (50 tahun) dalam kondisi mabuk saat beraksi dan kawan-kawannya masih didalami motifnya.

FN dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya oleh anggota Pos Koramil Persiapan Mareyang bertugas pada saat kejadian."Pengamanan Posramil Maredi Kabupaten Maybrat tetap berjalan seperti biasa tidak ada peningkatan personil dan pengamanan ekstra," ujarnya.

Baca Juga

Sebenarnya, pelaku FN warga Kampung Nafasi Distrik Mare yang merupakan ketua Badan Musyawarah Kampung, Minggu (17/4), yang sedang dalam keadaan mabuk berlari ke arah Pos Koramil Persiapan Mare dengan membawa parang. Ia menuju instalasi militer itu beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.

Saat FN mendekat ke Pos Koramil Persiapan Mareitu, Komandan Pos Koramil Persiapan Mare,Letnan Dua Infantri Damanik, beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat.

Tetapi FN tetap bersikeras maju sambil membawa parang, sehingga salah satu anggota pos itu memberikan tembakan peringatan pertama ke arah atas. Peringatan itu tidak dihiraukan FN dan tetap maju, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua ke arah tanah, namun peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan dan FN tetap maju dan naik ke tangga pos sambil mengayunkan parang kepada Damanik yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku.

Melihat kondisi genting tersebut, kata Pesireron, anggotanya Damanik langsung menembak FN ke arah kakinya dan mengenai mata kaki kanan. FN akhirnya berhenti dan dibawa anggota Pos Koramil Persiapan Mare itu Beberapa orang lain yang datang bersama PFNu akhirnya melarikan diri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement