REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatra Barat (IMM Sumbar) menggelar aksi unjuk rasa terkait harga kebutuhan pokok yang naik di gedung DPRD Sumbar, Kota Padang pada Kamis (7/4/2022). Sekretaris Umum DPW IMM Sumbar Hamzah Jamaris mengatakan, kenaikan bahan pokok yang menyusahkan masyarakat membuat mahasiswa turun ke jalan menyampaikan aspirasinya.
"Ada tiga aspirasi yang ingin kami sampaikan ke DPRD Sumbar untuk disampaikan ke pemerintah pusat," kata Hamzah di Kota Padang, Provinsi Sumbar, Kamis.
Persoalan pertama adalah terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang menyebabkan berbagai dampak mulai harga barang mahal hingga gangguan lalu lintas. "Kenaikan harga sembako dan harga minyak goreng yang tinggi, ini siapa dalangnya. Kami meminta ini segera dicarikan solusi sebelum timbul gesekan sosial di tengah masyarakat," kata Hamzah.
Tuntutan ketiga, yaitu menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau penundaan pemilu. "Kami menolak hal itu dan aksi kami ini tidak ditunggangi siapapun namun murni untuk kepentingan masyarakat," ucap Hamzah.
Anggota DPRD Provinsi Sumbar Maigus Nasir yang menerima mahasiswa, mengapresiasi langkah mahasiswa turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa. Dia mengatakan, untuk kenaikan bahan pokok dan kelangkaan BBM, dewan dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait mulai dari pemerintah provinsi, Pertamina, dan BPH Migas. "Kita akan pertanyakan ini dan minta solusi agar segera diturunkan kembali," kata Maigus.
Sementara untuk poin ketiga, Maigus juga sepakat dengan mahasiswa dan tuntutan ini secara resmi akan dilanjutkan ke pemerintah pusat. "Kita apresiasi ini dan mudah-mudahan aksi ini diikuti mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia," kata politikus PAN tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
