Kamis 31 Mar 2022 09:00 WIB

Perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Perbaikan jembatan penting karena mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham Tirta
Perbaikan jembatan abruk (ilustrasi).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Perbaikan jembatan abruk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan yang ambles pada Selasa (29/3/2022), langsung ditangani dengan cepat dan terukur. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali untuk menangani dan membangun kembali akses penghubung Lamongan-Tuban tersebut.

Menurut Khofifah, percepatan perbaikan jembatan sangat vital mengingat Jembatan Ngaglik berada di jalan poros nasional Lamongan. Jembatan tersebut juga disebutnya merupakan bagian dari konektivitas Bromo-Tengger-Semeru (BTS).

Baca Juga

"Jadi amblesnya Jembatan Ngaglik ini bisa berpengaruh pada perputaran perekonomian masyarakat. Maka, ini prioritas Pemprov Jatim untuk segera memperbaiki jembatan ini. Alhamdulillah saat kejadian tidak ada korban jiwa," kata Khofifah, Kamis (31/3/2022).

Khofifah menjelaskan, jembatan dengan bentang 25,8 meter yang dibangun pada 1993 itu sudah pernah dilebarkan. Ketika jembatan ambles, area yang rusak berasal dari konstruksi lama, sedangkan area penambahan baru masih utuh.

"Penyebab kerusakan karena desain jembatan yang dibangun dahulu belum memperhitungkan beban kendaraan seperti sekarang ini. Sehingga ke depan, seluruh jembatan perlu dievaluasi untuk mengukur kekuatan jembatan," kata dia.

Khofifah mengaku, saat Jembatan Ngaglik ambles, pemerintah langsung mendatangkan alat berat berupa dua unit excavator untuk membongkar dan membersihkan jembatan yang runtuh. Pengerjaan tersebut membutuhkan waktu empat hari.

Selanjutnya, balok jembatan yang putus akan diganti dengan balok girder yang akan sampai dalam kurun waktu 10 hari. Sementara untuk pemasangan balok, dibutuhkan waktu empat hari. Sesudahnya akan dipasang plat lantai jembatan yang butuh waktu 12 hari.

"Baru pengaspalan jembatan yang diperkirakan butuh waktu 1 hari saja. Insya Allah, H-10 lebaran atau sekitar 22 April 2022, Jembatan Ngaglik akan bisa beroperasi lagi," kata Khofifah.

Sambil menunggu perbaikan jembatan, kata Khofifah, pengalihan arus lalu lintas untuk kendaran berat akan diarahkan ke Jalan Dandels dan tol. Sedangkan, kendaraan kecil dialihkan ke jalan-jalan dalam Kabupaten Lamongan dan juga memanfaatkan sisa jembatan yang masih utuh.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement