Jumat 11 Feb 2022 23:57 WIB

Polres Madiun Gencarkan Razia Protokol Kesehatan

Madium masih masuk pada PPKM Level 1 dengan tambahan 51 kasus pada Jumat.

Razia protokol kesehatan (ilustrasi).
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
Razia protokol kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUM -- Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menggencarkan operasi patroli motor penegakan protokol kesehatan di masyarakat (Pamor Keris) guna mencegah penularan COVID-19 yang kasusnya mulai naik di daerah ini. Kabagops Polres Madiun Kompol Eko Rudianto mengatakan, operasi Pamor Keris digencarkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini, utamanya varian omicron.

"Malam hari ini (Jumat) kami melakukan patroli Pamor Keris secara serentak di wilayah Polres Madiun dengan sasaran para pelanggar prokes," ujar Kompol Eko di sela memimpin kegiatan Operasi Pamor Keris di Madiun, Jumat (11/2), malam.

Baca Juga

Menurut dia, dalam operasi tersebut jajarannya memberikan edukasi masyarakat akan bahaya Covid-19 dan mengawal penerapan protokol kesehatan. Selain memberikan edukasi protokol kesehatan (prokes), katanya, petugas membagikan masker gratis kepada warga yang kedapatan tidak mengenakan masker.

"Terdapat tiga titik sasaran operasi, yakni wilayah Kabupaten Madiun bagian utara, selatan, dan seluruh wilayah polsek. Sasarannya warga yang berkerumun dan tidak memakai masker," katanya.

Adapun petugas yang terlibat mencapai 200 personel yang merupakan gabungan unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Madiun. Wilayah Kabupaten Madiun saat ini masih masuk PPKM Level 1. "Meski demikian tidak boleh lengah sehingga harus tetap disiplin prokes. Harapannya tidak ada peningkatan status level dan penularan Covid-19 dapat ditekan," katanya.

Sesuai data, total kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun hingga Jumat (11/2) mencapai 9.100 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 8.321 orang di antaranya sembuh, 84 orang dalam pemantauan, dan 695 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per hari Jumat sebanyak 51 orang dan sembuh 42 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement