Ahad 03 Oct 2021 21:17 WIB

Film Kartini, Princess of Java Tayang di Beijing

KBRI Beijing memperkenalkan @bioskoponlineid.

Penayangan film “Kartini, Princess of Java” di Beijing, China, 30 September
Foto: Dokumen KBRI Beijing
Penayangan film “Kartini, Princess of Java” di Beijing, China, 30 September

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Platform digital hiburan daring milik anak bangsa, @bioskoponlineid diperkenalkan di Beijing, China, melalui limited movie screening film Kartini, Princess of Java. Acara ini bagian dari kegiatan "One Night with Wonderful Indonesia" yang merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing dengan Diplomatic Network Beijing (DNB), Jumat (30/9).

“Film tersebut sangat menyentuh dan memberi kami inspirasi,” ujar Maria Ivanova dari Kedubes Bulgaria di Beijing.

Menurut keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Republika, Ahad (3/10), acara pemutaran film tersebut dihadiri 40 diplomat asing yang merupakan anggota DNB. DNB adalah organisasi informal yang mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan bagi seluruh diplomat asing di Beijing dengan jumlah anggota 384 orang. Acara ini juga dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing, Sih Elsiwi Oratmangun.

“Terima kasih banyak! Kami benar-benar menikmati acara DNB kami yang pertama kali dan keramahan khas Indonesia,” kata Liana Bianchi dari Kedubes Italia.

“Terima kasih banyak KBRI Beijing untuk film yang fantastis! Kartini memberikan banyak inspirasi! Indonesia sangat indah! Perempuan dan laki-laki adalah sama, agama adalah sama, Bhinneka Tunggal Ika.” ujar Danny Whitehead dari Kedubes Inggris yang fasih berbahasa Indonesia. Ia tak pernah melupakan kenangan delapan tahun lalu, saat penempatan di Jakarta pada 2010-2013.

Tema inklusivitas, emansipasi, edukasi serta pemberdayaan perempuan terasa kental dalam film Kartini, Princess of Java. Tema ini  diangkat dan dikemas oleh KBRI Beijing dalam konteks promosi budaya, kuliner, dan kemajuan industri kreatif perfilman Indonesia.

Akting Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran RA Kartini telah berhasil memicu gejolak emosi 40 diplomat asing. Dia menampilkan kepiawaiannya berperan sebagai anak perempuan ningrat yang secara intens melalui proses “pingitan” dan melalui jalan panjang perjuangan mencapai kesetaraan. Sebagian besar pengunjung mengapresiasi pilihan film yang ditayangkan karena beberapa baru kali pertama menyaksikan film Indonesia yang begitu sarat makna.

Beberapa trailer film Indonesia seperti Susi Susanti, Love All dan A Man Called Ahok yang sebelumnya telah rilis pada Beijing International Film Festival 2021. Acara itu sukses menumbuhkan rasa penasaran atas film Indonesia bagi para penonton. Para pengunjung juga mengenal lebih jauh platform digital daring Bioskop Online ID yang harapannya dapat dinikmati para pecinta film Indonesia di Beijing.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement