Jumat 01 Oct 2021 15:33 WIB

Anak Usia Lima Tahun Jadi Korban Penculikan di Bandung

Korban diduga diculik teman perempuan sang ayah yang baru dikenal dua tahun.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Penculikan anak umumnya justru dilakukan oleh pihak dekat keluarga. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penculikan anak umumnya justru dilakukan oleh pihak dekat keluarga. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Rafa Mutiara Zahra bocah berusia lima tahun asal Kota Bandung menjadi korban penculikan sejak 24 September. Ia diduga diculik oleh teman ayahnya, seorang perempuan yang baru dikenal dua tahun terakhir Cahya.

Ayah Rafa, Rohandi menceritakan temannya tersebut mengajak anaknya bermain ke Citylink Mal dilanjutkan dengan kegiatan berenang. Namun usai anaknya dijemput Cahya di Jalan Babakan Ciparay hingga saat ini belum kembali ke rumah.

Ia mengatakan, beberapa kali pelaku sempat menghubunginya melalui panggilan video dan sempat berbicara dengan Rafa. Namun, pelaku tidak memberi tahu lokasi keberadaannya dan santer mereka berada di Bali.

"Terakhir kemarin telepon dan video. Saya dilihatkan anak saya kondisinya nangis dan ketakutan," ujarnya, Jumat (1/10). Ia mengungkapkan anaknya meminta dijemput dan ingin pulang.

Ia melanjutkan, selama anaknya dibawa, pelaku tidak meminta tebusan uang atau lainnya. Rohandi mengetahui jika pelaku membawa anaknya karena sayang. Bahkan pelaku mengaku akan segera memulangkan anaknya.

Ia mengaku selama ini mengenal Cahya sebagai orang baik dan tidak pernah terpikir akan menculik anaknya. Ia pun telah melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi dan menjalani pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo, membenarkan laporan warga yang melaporkan anaknya menjadi korban penculikan. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan sedang mencari korban. "Kita sudah bentuk tim, untuk kejar pelaku," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement