Rabu 29 Sep 2021 22:37 WIB

Pemerintah Terus Pantau Sejumlah Varian Baru Covid-19

Informasi terkait varian baru terus diperbarui terutama potensinya di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus meningkatkan kapasitas untuk memantau sejumlah varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Saat ini, total 6.734 sekuensing atau pengurutan genom virus telah dilakukan.

"Upaya terus dilakukan untuk mengenali dan memantau varian-varian baru yang terus kita lakukan walaupun kita tahu ada risiko varian tersebut akan masuk ke negara kita, kita tetap perkuat pintu-pintu masuk negara kita," kata Nadia dalam Siaran Pers PPKM virtual di Jakarta, Rabu (29/9).

Nadia mengatakan, pengurutan genom virus itu telah dimasukkan ke dalam basis data global sebagai upaya berbagi data persebaran varian Covid-19. Dari jumlah tersebut, total varian Delta dengan 2.945 sekuensing, terutama di bulan-bulan terakhir ditemukan di seluruh provinsi di Indonesia.

Selain varian Delta, pemerintah juga mengidentifikasi varian Alpha, Beta, dan varian lokal B.1466.2 di Indonesia. "Sampai saat ini kami sampaikan varian-varian lain seperti varian Lambda, Mu, Gamma, maupun varian lainnya belum ditemukan di negara kita," tutur Nadia.

Indonesia terus berupaya melakukan sekuensing sebanyak mungkin, terutama jika muncul klaster kasus ataupun kasus individual yang tidak lazim. Apalagi jika ada kasus positif yang berasal dari luar negeri.

"Kita juga akan berkonsultasi dengan Badan Kesehatan Dunia untuk terus memperbarui informasi terkait varian-varian baru yang berpotensi dan menyebar di Indonesia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement