Rabu 08 Sep 2021 20:36 WIB

Kasus Bayi Tertukar di Spanyol Terungkap 19 Tahun Kemudian

Korban bayi tertukar menggugat Departemen Kesehatan Regional Spanyol.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi baru lahir (ilustrasi). Seorang gadis berusia 19 tahun asal Spanyol baru mengetahui dirinya bukanlah anak dari orang tua yang membesarkannya selama ini. Dia menggugat departemen kesehatan regional karena membuatnya terpisah dari ibu kandungnya.
Foto: Pixabay
Bayi baru lahir (ilustrasi). Seorang gadis berusia 19 tahun asal Spanyol baru mengetahui dirinya bukanlah anak dari orang tua yang membesarkannya selama ini. Dia menggugat departemen kesehatan regional karena membuatnya terpisah dari ibu kandungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Seorang perempuan Spanyol berusia 19 tahun menuntut Departemen Kesehatan Regional setelah mengetahui orang tua yang membesarkannya bukanlah ibu dan ayah kandungnya. Pengacaranya mengatakan, kliennya yang tertukar dengan bayi lain saat lahir di rumah sakit meminta lebih dari tiga juta euro (sekitar Rp 50 miliar) sebagai ganti rugi.

Perempuan yang lebih memilih untuk tetap anonim itu lahir pada 2002 di rumah sakit San Millan de Logrono di La Rioja. Ia lahir terpaut lima jam dari bayi perempuan satu lagi.

Baca Juga

"Dalam kasus klien saya, dia lahir belakangan, tetapi diberikan kepada ibu yang duluan melahirkan," ujar pengacara perempuan tersebut, Jose Saez Morga.

Morga telah mengajukan klaim atas nama kliennya terhadap Departemen Kesehatan La Rioja untuk kerugian emosional yang tak terukur yang disebabkan oleh kesalahan tersebut. Menurut situs berita larioja.com, perempuan itu tumbuh dalam keluarga yang disfungsional dan sebagian besar dibesarkan oleh neneknya.

sumber : Reuters, AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement