Jumat 13 Aug 2021 17:38 WIB

27 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Turki

Banjir bandang melanda beberapa kota di wilayah Laut Hitam, Turki.

Anggota tim pencarian dan penyelamatan menyelamatkan orang-orang dengan perahu di daerah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Kastamonu, Turki, 12 Agustus 2021 (dikeluarkan 13 Agustus 2021). Sedikitnya 27 orang tewas dan beberapa hilang akibat banjir di Turki Utara.
Foto: SERBIA OUT EPA-EFE/IBRAHIM YOZOGLU SHUTTERSTO
Anggota tim pencarian dan penyelamatan menyelamatkan orang-orang dengan perahu di daerah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Kastamonu, Turki, 12 Agustus 2021 (dikeluarkan 13 Agustus 2021). Sedikitnya 27 orang tewas dan beberapa hilang akibat banjir di Turki Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Banjir bandang yang melanda kota-kota di wilayah Laut Hitam, Turki, telah merenggut nyawa 27 orang. Badan Manajemen Darurat Turki, dilansir reuters pada Jumat (13/8), mengatakan, ini merupakan bencana alam kedua yang melanda Turki selama Agustus 2021.

Banjir menyebabkan kekacauan di provinsi utara Turki tepat ketika pihak berwenang menyampaikan bahwa kebakaran hutan yang berlangsung selama dua minggu di wilayah pesisir selatan Turki telah dikendalikan. Sebanyak 25 orang tewas akibat banjir di provinsi Kastamonu dan dua orang lainnya tewas di Sinop, kata Direktorat Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Baca Juga

Pencarian orang-orang yang hilang terus berlanjut di provinsi Bartin. Kebakaran, yang menewaskan delapan orang dan menghancurkan puluhan ribu hektar hutan, melanda pada pekan yang sama ketika panel PBB mengatakan bahwa pemanasan global hampir tidak terkendali, dan cuaca ekstrem akan menjadi lebih parah.

"Lebih dari 1.700 orang dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, beberapa dengan bantuan helikopter dan kapal," tulis AFAD dalam laporan.

Rekaman video yang dibagikan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki menunjukkan beberapa helikopter menurunkan para personel penjaga pantai ke atap bangunan untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar saat air banjir menyapu jalan-jalan. Banjir bandang di Turki telah merusak infrastruktur listrik dan menyebabkan listrik mati di sekitar 330 desa.

AFAD menambahkan bahwa lima jembatan runtuh dan banyak jembatan lainnya rusak sehingga terjadi penutupan jalan, dan beberapa bagian jalan juga tersapu. Tayangan televisi menunjukkan banjir menyeret puluhan mobil dan tumpukan puing di sepanjang jalan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement