Ahad 31 Jan 2021 18:11 WIB

Produk Investasi Reksa Dana Indeks Jadi Incaran Investor

Produk reksa dana indeks fokus pada saham-saham yang likuid.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Insight Investments Management memprediksi produk investasi reksa dana indeks menjadi incaran para investor. Hal ini sejalan prospek positif pasar atas recovery ekonomi serta kebijakan stimulus global, sehingga berpeluang mendorong pasar saham lebih perform pada tahun ini.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
PT Insight Investments Management memprediksi produk investasi reksa dana indeks menjadi incaran para investor. Hal ini sejalan prospek positif pasar atas recovery ekonomi serta kebijakan stimulus global, sehingga berpeluang mendorong pasar saham lebih perform pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Insight Investments Management memprediksi produk investasi reksa dana indeks menjadi incaran para investor. Hal ini sejalan prospek positif pasar atas recovery ekonomi serta kebijakan stimulus global, sehingga berpeluang mendorong pasar saham lebih perform pada tahun ini. 

Chief Investment Officer Insight Investments Management Genta Wira Anjalu mengatakan produk investasi Insight Sri-Kehati Likuid merupakan Reksa Dana Indeks yang memiliki kinerja historis yang cukup baik. Produk ini berfokus pada emiten yang doing the right thing. Faktor tersebut dipercaya memiliki dampak yang positif dalam jangka panjang. 

“Bedanya Insight Sri-Kehati Likuid dengan Indeks Sri-Kehati lainnya ialah produk tersebut memiliki fokus pada saham-saham likuid, dari hasil backtesting yang dilakukan, performa saham likuid lebih baik daripada saham tidak likuid,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (31/1).

Produk kedua adalah Insight ETF, yang dimiliki Insight bernama Insight ETF FTSE Indonesia Index/Low Volatility Factor. Adapun historis Indeks FTSE Indonesia Low Volatility Factor memiliki kinerja yang cenderung lebih baik dibandingkan indeks lain, seperti MSCI Indonesia, IHSG, IDX30, dan FTSE originalnya.

“Produk Reksa Dana Saham tentu cocok untuk investor yang bertipe agresif. Namun, jika para investor belum terlalu yakin dengan prospek pasar saham pada 2021, maka yang ketiga, Insight juga memiliki Insight Haji Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) yang merupakan RD Pendapatan Tetap syariah dengan return yang relatif stabil,” ucapnya.

Genta menjelaskan I-Hajj Syariah Fund memiliki kontribusi sosial berupa pemberangkatan umroh dan haji bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Pada jangka panjang, I-Hajj Syariah Fund membukukan kinerja yang outperform dibandingkan dengan indeks lainnya selama enam bulan hingga lima tahun. 

“Sejak berdiri, I-Hajj telah memenangkan berbagai award dari berbagai lembaga yang cukup kredibel,” ucapnya.

Keempat produk investasi Insight Government Fund (I-GOVT), memberikan deviden dan performa yang lebih agresif. Insight memperkirakan target return dari RD ini pada 2021 kisaran 7,5 persen hingga 1 persen tergantung kondisi pasar.

Kelima, jika investor ingin membeli produk reksa dana pasar uang, Insight memiliki reksa dana pasar uang yang kompetitif, yakni Insight Money (I-Money) dan Insight Money Syariah. I-Money merupakan obligasi jangka pendek dengan potensi return yang lebih menarik ketimbang deposito. 

“Pentingnya para investor untuk melakukan diversifikasi investasi untuk menyebar risiko,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement