Rabu 06 Jan 2021 22:46 WIB

Protokol Kesehatan tak Kurangi Semangat Tim Bulu Tangkis

Tim bulu tangkis Indonesia berlatih di Bangkok jelang tiga turnamen Asia.

Para pemain bulu tangkis Indonesia bersiap berlatih di Impact Arena, Bangkok, Rabu (6/1).
Foto: DOK PBSI
Para pemain bulu tangkis Indonesia bersiap berlatih di Impact Arena, Bangkok, Rabu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dalam kondisi penerapan protokol kesehatan ketat, tim bulu tangkis Indonesia tetap semangat dalam menjalani latihan pertama di Bangkok, Thailand. Latihan ini sebagai persiapan menghadapi tiga turnamen Asia yang dipusatkan di kota itu sepanjang Januari.

"Para pemain sangat antusias mengikuti latihan pertama hari ini. Latihan juga berjalan baik, meski harus tetap mengikuti protokol kesehatan ketat yang harus diikuti pemain, pelatih, dan tim pendukung," tutur Kabid Binpes PP PBSI Rionny Mainaky melalui keterangan tertulis PBSI, Rabu (6/1).

Baca Juga

Latihan pertama digelar di tempat latihan yang berada di kompleks Impact Arena, Bangkok. Seluruh anggota timnas begitu antusias menjalani latihan setelah dua hari sebelumnya mendarat di ibu kota Negeri Gajah Putih tersebut.

Untuk menu latihan, manajer tim Aryono Miranat memaparkan anggota timnas menjalani latihan teknik dari pukul 08.30 hingga 11.15 waktu setempat. Latihan ini juga sekaligus dipakai untuk pemulihan dan penyegaran setelah dua hari para pemain tidak berlatih.

"Anak-anak semua dalam kondisi baik. Hari ini jatah latihan pertama hanya dipakai untuk penyegaran dan pemulihan kondisi setelah mendarat di Bangkok hari Senin," Aryono menyebutkan.

"Meskipun begitu, di tengah penerapan sejumlah aturan protokol kesehatan yang menurut saya berlebihan, saya lihat para pemain begitu semangat. Ini nilai positifnya," katanya menambahkan.

Ia menceritakan, demi menjaga kesehatan dan keselamatan peserta, panitia menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Misalnya lapangan yang setelah digunakan berlatih tidak boleh langsung dipakai tim negara lain, namun harus dibersihkan dan disterilkan lebih dulu.

"Memang kelihatannya aneh. Tetapi panitia rupanya benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua pemain," kata pria yang merangkap asisten pelatih ganda putra itu.

Setelah latihan sesi pagi, peserta dibolehkan kembali ke hotel. Tidak ada kegiatan pada siang dan sore hari. Sebenarnya ada slot sesi latihan fisik di gym selama satu jam mulai pada pukul 20.00, tapi ofisial memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan tersebut karena jadwal yang terlalu larut.

Tiga turnamen yang diikuti tim Merah Putih itu adalah dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Open (12-17 Januari) dan Toyota Thailand Open (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement