IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Siapapun yang komitmen dengan teguh melaksanakan berbagai ibadah disertai dengan segenap keutamaanya, dia akan melihat bahwa Allah telah menjadikan segenap instrumen kebiasaan manusia menjadi bernilai ibadah. Jadi seluruhnya menjadi sunnah yang bernilai jika melaksanakannya, mendapatkan ganjaran utama.
Demikian halnya, melihat Ka'bah adalah sebuah ibadah utama dan berpahala. Hingga Aisyah pun meriwayatkan, Rasulullah bersabda. "Memandang Ka'bah adalah sebuah ibadah." (HR. Abu Syaikh).
Ibnu Abbas sendiri mengakui bahwa di antara sekian banyak rahmat yang tercurah terkait dengan beragam ibadah di Ka'bah memandang Ka'bah mendapatkan porsi dua puluh rahmat.
Ulama salaf banyak menyebutkan bilangan pahala keutamaan melihat Ka'bah, seluruhnya berorientasi kepada kriteria menjiwai, memahami dan meyakini keagungannya.
Ibnu Abbas berkata, "Memandang Ka'bah adalah inti iman.
Sedangkan Sa'id bin Musayyab bektata, siap saja yang memandang Ka'bah dengan penuh iman dan kepercayaan, dia akan terbebas dari dosa laksana baru keluar dari rahim ibunya.
Sementara Ibnu Saib Al Madani, juga mengatakan, siapa saja yang memandang Ka'bah dengan penuh iman dan kepercayaan seluruh dosanya akan berguguran, laksana dedaunan yang berguguran dari pepohonan. Ibnu Said juga berkata derajat pahala ibadah memandang Ka'bah setara dengan pahala seorang yang berpuasa, salat istiqomah, tawadhu dan berjuang dijalan Allah.