REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Forum Paris dimulai pada Kamis (12/11) melalui konferensi video. Para peserta forum tahunan itu akan membahas berbagai isu global termasuk pandemi Covid-19, ketidaksetaraan, digitalisasi, dan reformasi sistem internasional saat ini.

Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjadi tuan rumah acara yang pertama kali diluncurkan pada 2018 dengan harapan menghadirkan "solusi yang lebih baik bagi dunia". Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Elysee, forum tersebut berusaha untuk mendefinisikan prinsip-prinsip utama yang akan memandu tanggapan kolektif para pemimpin dunia terhadap tantangan global.

Lebih khusus lagi, para pemimpin di forum tersebut akan membahas ACT-Accelerator, sebuah inisiatif yang dibawa oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada April untuk memerangi pandemi dan mempercepat produksi dan penyebaran diagnostik, terapi, dan vaksin baru. Para kepala negara termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri forum tersebut.

Pemerintah daerah, yayasan, organisasi sipil, jurnalis, serikat pekerja, kelompok agama, perusahaan, dan individu terpilih juga akan berpartisipasi dalam membahas isu global. Berbagai negara, bersama dengan yayasan swasta, berencana mendonasikan 590 juta dolar AS kepada proyek kolaborasi ACT-Accelerator. Prancis sendiri berencana mendonasikan EUR100 juta dan Spanyol 50 juta dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika