REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Gelandang Atalanta Andrea Rinaldi, meninggal di usia 19 tahun setelah menderita aneurisma otak. Rinaldi adalah bagian dari skuat muda Atalanda, yang musim ini dipinjamkan ke klub Serie D Legnano. Rinaldi pernah berseragam Inter Milan sejak usia 13 tahun sampai Primavera.
Ia kemudian berkontribusi untuk Scudetto Supercoppa U-17 pada 2016, lalu melanjtukan karier di Imolese, Mezzolara dan musim ini di Legnano.
''Presiden Antonio Percassi dan semua keluarga Atalanta, melayangkan duka cita yang mendalam, mengirimkan simpati sepenuh hati untuk anggota keluarga Andrea Rinaldi dan AC Legnano atas kepergiannya,'' ucap Atalanta dalam keterangan resminya, dikutip dari Sky Sports, Selasa (12/5).
Atalanta mengungkapkan, Rinaldi sosok yang selalu siap dan positif untuk mengetahui bagaimana caranya bisa disukai semua orang. Sementara di lapangan, Rinaldi adalah sosok yang paling terakhir jika harus menyerah. Bahkan, ia terus berjuang hingga akhir hayatnya untuk bisa sembuh dari penyakitnya itu.
''Tapi senyum kebaikanmu akan selalu berada di hati orang yang beruntung bertemu dirimu. Selama jalan Andrea,'' lanjut pernyataan resmi Atalanta.
Rinaldi sudah tampil 23 kali sejak dipinjamkan ke Legnano pada Agustus lalu. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit akhir pekan lalu, dan media Italia mengungkapkan kepergiannya pada Senin (11/5). ''Andrea Rinaldi, pejuang kami, telah pergi. Tragedi yang tiba-tiba dan mengejutkan, sulit untuk dibayangkan,'' kata Legnano.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
