Selasa 05 May 2020 21:16 WIB

Alibaba Gratiskan Buku Panduan Usaha Selama Pandemi

Buku Digital Action for Entrepreneur in the Age of Covid-19 diunduh gratis.

Alibaba
Foto: EPA
Alibaba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alibaba Business School meluncurkan buku panduan bagi pelaku usaha selama masa pandemi covid-19 dalam format digital. Buku ini dapat diunduh secara gratis.

Buku berjudul Digital Action for Entrepreneur in the Age of Covid-19 yang memuat temuan serta pengetahuan bisnis dari Alibaba Group dan ekosistem digitalnya itu tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Brian Wong selaku Vice President of Global Initiatives Alibaba Group dalam pengantarnya menyebutkan di masa pandemi ini saatnya para pengusaha digital berkumpul di komunitasnya masing-masing. Mereka diharapkan menciptakan solusi-solusi untuk melindungi dan saling membantu satu sama lain.

Baca Juga

"Di berbagai wilayah di dunia, para pengusaha adalah penggerak kebutuhan masyarakat. Merekalah yang berani melakukan perubahan untuk bisa bertahan hidup dan pada akhirnya bertumbuh bersama setelah melewati masa krisis ini," ujarnya.

Sebagai sebuah entitas dengan 30 unit bisnis yang beroperasi secara global, Alibaba tidak luput dari dampak pandemi ini. Namun, sejak awal raksasa e-dagang asal China itu sudah mengambil keputusan yang berani untuk melindungi serta membantu para karyawan, pedagang, dan perusahaan yang beroperasi di platformnya.

Selain itu, lanjut dia, teknologi dan platform digital Alibaba juga menjadi bekal bagi para pakar medis dalam menghadapi pandemi ini. Buku panduan tersebut memuat studi-studi kasus dari berbagai unit bisnis Alibaba, seperti Cainiao, Alibaba Cloud, Fliggy, Ant Financial, Tmall, Taobao, dan Lazada.

Ada juga penjelasan mengenai langkah dan alasan dari berbagai inisiatif yang diluncurkan selama masa pandemi. Alibaba Business School menghadirkan program pelatihan dan workshop untuk pemberdayaan ekonomi digital.

Hingga saat ini, lebih dari 500 pebisnis dari 28 negara telah dilatih secara langsung oleh Alibaba Business School yang kemudian ditularkan kepada lebih dari 2 juta pembuat kebijakan, pengusaha, pemilik usaha kecil dan menengah, praktisi dan pelajar di masing-masing negara asal mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement