Rabu 25 Oct 2017 07:48 WIB

Bahaya Tersembunyi dari Sampo Kering

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Ada beragam jenis sampo, basah dan kering.
Foto: Wikimedia
Ada beragam jenis sampo, basah dan kering.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas yang padat terkadang membuat seseorang tak sempat keramas. Jika itu merupakan salah satu masalah, produk yang satu ini dapat membantu. Produk tersebut adalah sampo kering atau dry shampoo yang sedang tren di kalangan para wanita.

Tapi bisakah dry shampoo menjadi pengganti shampo? Seperti dilansir dari laman Reader's Digest, produk ini mungkin terbilang nyaman meskipun menggunakannya setiap hari bisa menyebabkan banyak kerusakan pada rambut Anda. Minyak dan kotoran menumpuk di akar rambut Anda setiap hari, jadi solusi alami adalah dengan menggunakan sampo kering di sela mencuci, yang dimaksudkan untuk menyerap minyak itu dan membuat rambut Anda terlihat segar.

Tapi, ini sebenarnya tidak membantu rambut Anda untuk menghilangkan penumpukan minyak dan kotoran sebab sampo kering hanya akan mengelupasnya. Agar rambut Anda tetap sehat, kotoran harus dikeluarkan dari kulit kepala Anda melalui cucian yang tepat agar folikel rambut bisa bernapas.

Sampo kering tidak hanya menyumbat folikel rambut, tapi juga menyerap minyak alami yang kulit kepala Anda perlu sehat. Minyak harus dilepas dengan air dan sabun agar tetap sehat, tidak ditutupi sampo kering.

 

Jika Anda terus menggunakan sampo kering secara teratur untuk waktu yang lama, penumpukan akan menjadi sangat buruk sehingga bisa menyebabkan rambut rontok dan pertumbuhan kerdil. Anda akan mulai memperhatikan bahwa rambut Anda tidak memiliki pantulan sehat atau kilau bagus yang biasa.

Dan saat menjadi botak sebenarnya terbukti secara ilmiah membuat Anda lebih menarik, disarankan agar Anda sering mandi di kamar mandi untuk membersihkan rambut Anda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement