Senin 13 Jul 2015 10:26 WIB

Cara Hilangkan Ketakutan Naik Pesawat

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Takut Naik Pesawat
Foto: Mirror
Takut Naik Pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat bagi sebagian orang begitu menakutkan. Mereka memiliki kekhawatiran sendiri saat berada di atas tanah.

Menurut Dr Martin Seif dan Dr Ron Doctor, ada beberapa cara untuk membantu mengatasi ketakutan menaiki pesawat selama perjalanan, dilansir dari Mirror, Senin (13/7).

Tentukan Ketakutan

Tidak semua orang mengalami ketakutan di pesawat karena ketinggian. Bisa saja orang tersebut takut berada di ruangan sempit, atau memiliki ketakutan akan kecelakaan. Phobia bisa saja terjadi pada beberapa hal sekaligus. Setelah mengetahui ketakutan macam apa yang dirasakan, orang tersebut akan lebih mudah mengatasi kecemasan yang dipicu karena suatu keadaan. Begitu merasa cemas, ada baiknya mulai melakukan pernapasan teratur dengan menarik napas sampai hitungan ketujuh dan menghembuskan napas hingga hitungan ke 11. Cara pernapasan ini akan lebih membantu menenangkan kecemasan.

Mengubah Pendekatan

Singkirkan berbagai gangguan dalam pikiran. Jangan mematok diri untuk duduk di kursi tertentu, atau mengikat sabuk pengaman hingga kencang, perilaku seperti itu justru membuat kecemasan akan semakin parah. Cobalah berhenti berpikiran buruk dan hadapi rasa takut tersebut.

Berkosentrasi pada Tujuan

Daripada memikirkan kemungkinan-kemungkinan tidak menyenangkan selama penerbangan, kenapa tidak memikirkan hal menyenangkan setelah sampai di tempat tujuan. Mengalihkan perhatian pada hal-hal menyenangkan setelah penerbangan akan lebih mempermudah untuk melupakan ketakutan yang dialami.

Minta Bantuan Awak Pesawat

Jika mengalami ketakutan dan membutuhkan sesuatu, pilot diwakili pramugari dapat membantu. Jika bisa memesan lebih awal pada maskapai soal kebutuhan tentang ketakutan seputar penerbangan, awak pesawat dapat memberikan penanganan lebih awal untuk membantu menghilangkan stres selama penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement