Rabu 06 Feb 2013 09:31 WIB

Perubahan Anak Gadis Selama Masa Puber (2)

Anak remaja perempuan
Foto: corbis
Anak remaja perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak gadis biasanya mengalami banyak perubahan fisik dan emosional selama memasuki masa puber. Puber pada anak perempuan biasanya terjadi antara usia 10 hingga 14 tahun.

Berikut adalah penjelasan mengenai apa saja yang berubah pada diri seorang remaja perempuan ketika mereka melewati masa puber, dikutip dari SymptomFind, Rabu (6/2).

2. Perkembangan seksual

Anak gadis megalami perkembangan seksual yang signifikan selama masa puber. Bagian yang paling berubah dari dirinya dikenali dengan proses menstruasi.

Ini menandakan bahwa ovarium anak gadis itu sedang melepaskan telur. Ketika mencapai masa puber, anak gadis biasanya mulai menggunakan produk-produk kewanitaan, seperti pembalut atau tampon, untuk mengelola menstruasinya.

Hal yang tak kalah penting, anak gadis perlu memahami bahwa setelah periode menstruasi ini, mereka sudah bisa hamil. Orangtua harus memberikan pengetahuan seksual yang tepat sesuai usia sang anak.

Setelah anak gadis memulai siklus menstruasinya, dia juga mungkin mengalami gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Gejala-gejala ini mungkin termasuk kram, nyeri, pembesaran payudara, tumbuhnya banyak jerawat, kelelahan, sulit berkonsentrasi, mengidam makanan, hingga perubahan suasana hati.

3. Pertumbuhan rambut

Gadis yang melalui masa puber akan menyadari banyak rambut yang akan tumbuh di berbagai bagian tubuh mereka. Bulu-bulu halus akan mulai tumbuh di kaki dan lengan. Sedangkan rambut kasar kan muncul di ketiak dan di sekitar vulva.

Sepanjang waktu ini, anak gadis biasanya juga mengalami peningkatan volume keringat yang luar biasa. Ini biasanya juga akan menghasilkan bau yang kuat yang datang dari ketiak.

Oleh karenanya, anak gadis biasanya akan memakai deodoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement