Rabu 19 Sep 2018 06:02 WIB

Apa yang Terjadi Saat Tertidur Ddengan Lensa Kontak?

Membiarkan lensa kontak menempel terus-menerus memicu terjadinya infeksi.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Lensa kontak
Foto: flickr
Lensa kontak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan lensa kontak merupakan salah satu alternatif kacamata yang diminati cukup banyak orang. Selain praktis, penggunaan lensa kontak juga dapat menunjang penampilan dengan lebih baik dibandingkan kacamata.

Hanya saja, terkadang pengguna lensa kontak lupa atau malas untuk melepaskan lensa kontak mereka saat akan tidur. Apalagi jika itu hanya tidur siang yang berdurasi sangat singkat. Apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang tertidur dengan lensa kontak?

Baca Juga

Meski beberapa jenama lensa kontak mengklaim produk mereka aman digunakan saat tidur, dokter bedah mata Irina Belinsky mengatakan lensa kontak tidak aman jika digunakan saat tidur. Belinsky mengatakan penggunaan lensa kontak hanya aman jika digunakan dengan baik dan benar.

"Salah satu bagian dalam menjaga kebersihan lensa kontak yang baik adalah tidak tertidur dengan lensa kontak Anda," tutur Belinsky seperti dilansir Business Insider.

Bagaimanapun, lensa kontak merupakan benda asing yang ditempatkan di mata. Selain itu, lensa kontak juga harus selalu dalam keadaan lembap dan bisa bertindak seperti spons dengan cara menyerap kelembapan dari mata.

"Lensa kontak juga bisa memerangkap bakteri, karena itu, sangat penting untuk melepas lensa kontak Anda dan membersihkannya secara rutin," jelas Belinsky.

Membiarkan lensa kontak tetap menempel di mata saat tidur dapat memicu terjadinya infeksi. Infeksi yang terjadi bisa berupa infeksi ringan hingga infeksi yang sangat berat. Infeksi ringan mungkin bisa diatasi hanya dengan obat tetes antibiotik. Akan tetapi, infeksi yang sangat berat dapat meninggalkan luka pada kornea mata meskipun berhasil diatasi.

Luka pada kornea mata dapat menyebabkan perubahan kemampuan penglihatan secara permanen. Bahkan dalam beberapa kasus, infeksi yang terjadi bisa sangat berat sehingga pasien harus mendapatkan transplantasi kornea atau kehilangan penglihatan total.

"Kebutaan akibat lensa kontak cenderung langka dan kasus ini biasanya berkaitan dengan kebersihan lensa kontak yang sangat, sangat buruk," ungkap Belinsky.

Selain melepas lensa kontak saat tidur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna demi menjaga kebersihan lensa kontak. Salah satunya adalah mengganti lensa kontak secara rutin setiap bulan atau setiap dua minggu.

Menggunakan lensa kontak melebihi masa penggunaan seharusnya dapat memicu terjadinya kerusakan pada lensa kontak. Permukaan lensa kontak akan menjadi tidak halus dan lembut. Selain itu, bagian pinggir lensa kontak pun dapat mengalami kerusakan mikro dan mengering.

"Mata Anda tidak memiliki kelembapakn yang cukup untuk menjaga lensa kontak menempel di mata selamanya," pungkas Belinsky.

Seperti halnya spons di dapur, Belinsky mengatakan lensa kontak juga perlu dibersihkan dan diganti sesering mungkin. Jika tidak, lama-kelamaan lensa kontak tak akan bisa berfungsi sebaik sebelumnya.

Lensa kontak yang dipakai saat tidur juga bisa terlipat dan terperangkap di kelopak mata. Kondisi ini dapat menyebabkan mata merah kronik karena pengguna bisa jadi baru menyadari ada lensa kontak yang terperangkap di kelopak matanya setelah berbulan-bulan kemudian.

"Lepaskan lensa kontak Anda (saat tidur). Jangan biarkan tetap terpasang. Lepaskan lensa kontak Anda setiap hari," tukas Belinsky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement