Rabu 01 Feb 2023 10:40 WIB

Cegah Stunting, Benarkah Asupan Protein Hewani Lebih Bagus daripada Protein Nabati?

Asupan protein hewani dianjurkan untuk mencegah anak menjadi stunting.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Telur ceplok (ilustrasi). Makan telur dan ikan setiap hari dapat mencegah anak menjadi stunting.
Foto: www.freepik.com
Telur ceplok (ilustrasi). Makan telur dan ikan setiap hari dapat mencegah anak menjadi stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mencegah stunting, pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengonsumsi protein hewani. Apakah protein hewani lebih baik daripada protein nabati?

Dokter ahli gizi Marudut Sitompul menjelaskan terdapat dua jenis protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Bila dibandingkan protein nabati, protein hewani ada beberapa keunggulannya.

Baca Juga

1. Struktur molekul protein hewan lebih sederhana

Keunggulan pertama adalah struktur protein hewani lebih sederhana dibandingkan struktur protein nabati sehingga lebih mudah larut dalam air (di atas 85 persen).

Protein hewani terdapat di dalam otot atau daging (sarkoplasma, stroma, kolagen dan myofibrillar), sedangkan protein nabati, strukturnya lebih kompak sehingga sulit dipecahkan dan dilarutkan dalam air. Protein nabati disimpan dalam simpanan protein (albumin, globulin, prolamin dan glutelin.

"Protein nabati tinggi prolamin dan glutelin yang sulit larut dan air," ungkapnya dalam acara Perayaan Hari Gizi Nasional 2023 & Peluncuran Fitur Kesehatan #KalkulatorFrisianFlag di Jakarta Selasa (31/1/2023).

2. Profil asam amino lebih lengkap, terutama asam amino esensial

Asam amino pada protein hewani lebih lengkap baik jenis dan jumlahnya, yakni ada delapan sampai 10 asam amino esensial. Asam amino jenis ini adalah asam amino yang tidak bida dibentuk di dalam tubuh, namun harus diperoleh dari makanan.

"Protein hewani mutunya lebih baik," ungkapnya.

Protein merupakan suatu unsur zat gizi yang sangat diperlukan tubuh yaitu untuk pertumbuhan. Dari masa kanak-kanak sampai dewasa, protein sangat berperan.

"Tidak cukup sampai di situ, yang penting bagaimana menjaga daya tahan tubuh. Sel daya tahan tubuh kita dibangun salah satunya oleh protein," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement