Kamis 26 Jan 2023 23:24 WIB

Venna Melinda Menangis Bacakan Hasil Visum

Venna Melinda telah melakukan pemeriksaan medis sebanyak tiga kali.

Venna Melinda kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan tambahan terkait dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan, Kamis (26/1).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Venna Melinda kembali mendatangi Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan tambahan terkait dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Artis Venna Melinda menangis saat membacakan kesimpulan hasil visum atau pemeriksaan medis setelah beberapa kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya Ferry Irawan. Dia telah melakukan pemeriksaan medis sebanyak tiga kali.

"Pertama di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim seusai dirawat setelah mendapatkan KDRT untuk yang terakhir kalinya belum lama lalu," kata dia saat konferensi pers di Surabaya, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Pemeriksaan medis kedua dan ketiga kembali dilakukan setelah merasa pulih di rumah sakit wilayah Ibu Kota Jakarta, salah satunya di Rumah Sakit Mitra Keluarga. "Untuk hasil pemeriksaan medis yang di Rumah Sakit Bhayangkara bisa ditanyakan langsung ke penyidik Polda Jatim," ujarnya.

Venna lantas memaparkan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta. Salah satunya terkait kondisi hidungnya yang terlihat berdarah-darah sebagaimana foto nya sempat viral saat awal melaporkan kasus KDRT yang dilakukan suaminya ke Polda Jatim.

 

"Menurut pemeriksaan medis. Tulang hidung saya tidak patah. Darah itu mengucur dari pembuluh darah di hidung yang pecah akibat dihimpit dengan sangat kuat menggunakan dahi Ferry Irawan," ujarnya.

Selain itu, Venna menunjukkan foto medis tulang rusuknya yang patah akibat dihimpit menggunakan kedua tangan Ferry Irawan dengan mengerahkan teknik bela diri. Tangis nya kemudian pecah saat membaca kesimpulan terkait kondisi psikologis nya dari hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.

"Pasien, itu saya, diliputi rasa curiga dan waspada. Dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan memengaruhi dirinya. Mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa dan rasa bersalah yang besar terhadap diri sendiri maupun orang lain," katanya sembari terisak.

Dia, kata Venna, membacakan kesimpulan kondisi psikologis berdasarkan hasil visum, juga mengalami kecemasan yang besar. "Mudah gelisah, tegang, gugup dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini membuatnya tidak bersemangat beraktivitas. Kehilangan nafsu makan, berat badan, tidur merasa terganggu, terlebih di awal kejadian," kata dia sesenggukan.

Venna mengaku saat ini belum bisa beraktivitas normal karena tulang rusuknya masih terasa sakit. "Secara medis, itulah bukti kekerasan psikis yang dialaminya sekarang," kata Kuasa Hukum Venna Melinda, Hotman Paris Hutapea, menggarisbawahi kesimpulan hasil visum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement