Kamis 24 Nov 2022 03:28 WIB

Lukman Sardi Ingatkan Orang Tua Peka pada Perubahan Anak

Lukman menyadari ada masalah dengan anaknya ketika sering berkedip.

Lukman Sardi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lukman Sardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Lukman Sardi mengingatkan para orang tua agar peka terhadap perubahan fisik yang dialami anak-anak. Kepekaan penting meskipun perubahannya sedikit.

"Kita harus waspada sebagai orang tua ketika melihat sesuatu yang berbeda dari anak, bukannya langsung curiga tetapi paling tidak waspada, apalagi di masa-masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Contoh kasus anakku, dari matanya," ujar dia, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Lukman mengatakan, dia menyadari sejak sekitar setahun lalu, putranya Akira (10) sering mengedipkan matanya saat melihat suatu objek. Istri Lukman sempat mengira itu sekedar kebiasaan belaka.

Namun, Lukman curiga dan mengajak sang anak ke dokter untuk menjalani pemeriksaan. Dia mendapati kenyataan anaknya mengalami mata minus di kiri dan kanan.

"Ternyata benar ada minusnya di kanan dan kiri, tetapi minusnya berbeda. 1 dan 0,7. Dari situ aku baru tahu dia punya mata minus," kata dia.

Setelah berkonsultasi, Lukman memutuskan memberikan anaknya kacamata. Dia memilih kacamata yang nyaman untuk sang anak.

"Yang ngenes dia bilang 'Wow, I can see clear now'. Jadi selama ini dia ngelihatnya nggak begitu clear, hanya bingung menyebutnya apa karena dia belum tahu kenapa matanya kayak nggak jelas," tutur Lukman.

Menurut dia, anak-anak masih dalam proses bertumbuh dan masih banyak membutuhkan pelajaran baik dari sekolah maupun luar sekolah. Kehidupan mereka akan terganggu bila penglihatannya terganggu.

Dia mengaku khawatir apabila minus anaknya semakin bertambah, karena artinya harus mengenakan lensa yang semakin tebal dan ini akan membuatnya merasa tidak nyaman dan minder.

Lukman lalu mendapatkan informasi lensa kacamata terapi yang menerapkan teknologi revolusioner Defocus Incorporated Multiple Segment (D.I.M.S.). Lensa ini dikatakan dapat memperlambat dan dalam beberapa kasus bahkan menghentikan, perkembangan miopia pada anak.

"Aku pelajari dia dapat menahan laju minus, sekitar 60 persen. Ini bagus untuk anakku," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement