Jumat 30 Sep 2022 16:50 WIB

Perempuan Menopause Berisiko Lebih Tinggi Terkena Sakit Jantung

Estrogen yang turun pada perempuan menopause membuat risiko sakit jantung meningkat.

Estrogen yang turun pada perempuan menopause membuat risiko sakit jantung meningkat.
Foto: www.freepik.com.
Estrogen yang turun pada perempuan menopause membuat risiko sakit jantung meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter dari Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dr. Muhammad Sany Armansah, MKK, mengatakan, wanita yang sudah menopause berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang masih dalam usia subur. "Wanita memiliki hormon estrogen yang dapat melindungi pembuluh darah. Tapi pada usia lanjut, sudah terjadi menopause, kadar estrogen turun dan ini jadi pemicu perempuan menderita penyakit jantung," kata Sany dalam acara kesehatan yang digelar virtual dipantau dari Jakarta, Jumat (29/9/2022).

Dengan demikian, menurut Sany, baik pria maupun wanita sebenarnya memiliki risiko yang sama besarnya terhadap penyakit jantung. Jika pada laki-laki biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup seperti kebiasaan merokok, maka pada perempuan risikonya akan meningkat jika sudah mengalami menopause.

Baca Juga

"Laki-laki dan perempuan sebetulnya memiliki kesempatan yang sama besar untuk memiliki penyakit jantung. Jika dilihat misalnya faktor risikonya merokok. Laki-laki lebih banyak merokok, berarti laki-laki menderita penyakit jantung lebih banyak. Tapi ternyata tidak semata-mata demikian," tutur Sany.

"Pada usia produktif (subur), kadar estrogen dalam tubuh wanita membuat pembuluh darah lebih fleksibel sehingga aliran darahnya jauh lebih baik daripada laki-laki yang tidak memiliki estrogen. Tapi kan ketika sudah menopause, kadar estrogennya turun," sambungnya.

Selain itu, lanjut dia, perempuan yang mengonsumsi KB hormonal juga dapat memicu darah tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Untuk itu, Sany menyarankan agar melakukan cek kesehatan secara rutin. Apalagi jika memiliki berbagai faktor risiko seperti darah tinggi, diabetes, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, kolesterol tinggi, dan keturunan atau riwayat keluarga.

Ia juga menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan jika mengalami gejala khas seperti nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke lengan hingga leher, nafas pendek, hingga irama jantung yang terlalu cepat atau terlalu lambat.

"Ada dua macam pemeriksaan, invasif dan noninvasif. Tapi yang paling sering kita temui yang standar di pelayanan kesehatan adalah yang noninvasif, alatnya di luar, tidak dimasukkan ke dalam tubuh. Karena kalau yang invasif biasanya sudah spesialistik, dipegang oleh spesialis jantung dan pembuluh darah," kata Sany.

"Yang biasa kita temui di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu di Puskesmas atau klinik, itu biasanya ada perekaman jantung atau elektrokardiogram (EKG). Dari situ hasilnya akan dibaca oleh dokternya apakah ada kelainan," tutup dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement