Selasa 31 May 2022 19:35 WIB

Dokter Jelaskan Hal yang Perlu Disiapkan Calhaj Sebelum ke Tanah Suci

Bila ada keluhan selama beribadah, segera hubungi petugas kesehatan haji.

Dokter menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan calhaj sebelum berangkat ke Tanah Suci. (ilustrasi)
Foto: AP/Amr Nabil
Dokter menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan calhaj sebelum berangkat ke Tanah Suci. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr Indah Rahmawati mengingatkan agar jamaah calon haji (calhaj) melengkapi diri dengan vaksinasi yang diperlukan sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Lengkapi vaksinasi yang diperlukan sebelum keberangkatan haji, terutama vaksinasi Covid-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan, calhaj juga perlu mempersiapkan obat-obatan rutin yang selama ini dikonsumsi, sesuai dengan anjuran dokter. "Terutama bagi yang memiliki penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, asma dan yang lainnya, usahakan konsultasi dengan dokter sebelum berangkat haji," katanya.

Menurut dokter yang praktik di sejumlah RS di Purwokerto itu, calhaj selama menjalankan ibadah haji harus cukup minum dan cukup istirahat. "Apabila suhu udara sangat tinggi dan ada gejala dehidrasi sebaiknya mengurangi kegiatan di udara terbuka. Serta menjaga asupan makan yang sehat dan seimbang secara teratur agar daya tahan tubuh tetap terjaga," katanya.

 

Bila ada keluhan selama menjalankan ibadah haji, kata dia, perlu segera hubungi petugas kesehatan haji agar tidak berlarut dan segera mendapatkan pelayanan kesehatan. "Yang juga tidak kalah penting adalah selalu membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah dari toilet atau sesudah memegang benda kotor, sebaiknya menggunakan masker selama aktivitas," katanya.

Dokter Indah menambahkan bahwa calon haji juga perlu tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. "Protokol kesehatan perlu tetap diterapkan selama melaksanakan ibadah haji, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid," katanya.

Sementara itu dia juga mengingatkan calon haji untuk banyak minum air putih dan memenuhi kebutuhan cairan guna mencegah dehidrasi. "Pemenuhan cairan ini selain bagi calon haji juga diperlukan bagi semua individu, disesuaikan kebutuhan masing masing," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement