Rabu 18 May 2022 21:39 WIB

Komnas Pengendalian Tembakau: Merokok Salah Satu Penyebab Hipertensi

Distribusi rokok harus dikendalikan mengingat orang Indonesia banyak yang merokok.

Hindari rokok (ilustrasi). Merokok merupakan salah satu faktor risiko hipertensi.
Foto: Republika/Prayogi
Hindari rokok (ilustrasi). Merokok merupakan salah satu faktor risiko hipertensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Edukasi Publik dan Pemberdayaan Masyarakat Komnas Pengendalian Tembakau Rita Damayanti mengingatkan bahaya merokok. Ia menyampaikan bahwa merokok adalah salah satu faktor penyebab hipertensi.

"Merokok adalah salah satu faktor risiko hipertensi dan ujungnya adalah penyakit yang mematikan, seperti serangan jantung dan strok," ujar Rita dalam konferensi pers Hari Hipertensi Sedunia 2022: Pengendalian Faktor Risiko Penyakit tidak Menular (PTM) untuk Indonesia Lebih Sehat yang diikuti di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa di Indonesia 34,11 persen atau naik dari sebelumnya 25,8 persen pada 2013. Oleh karena itu, Rita mengatakan, distribusi rokok harus dikendalikan mengingat Indonesia menjadi salah satu negara dengan persentase perokok dewasa tertinggi di dunia dan perokok anak yang terus bertambah secara signifikan.

Menurut Rita, kondisi ini pada akhirnya dapat memicu komplikasi kesehatan yang lebih buruk. Kondisi itu diperburuk oleh prevalensi konsumsi rokok penduduk di atas 15 tahun di Tanah Air yang mencapai 66 persen dan prevalensi perokok pada kelompok umur 10-14 tahun yang sebesar 3,5 persen (Tobacco Atlas).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement