Ahad 09 Jan 2022 17:12 WIB

Layanan Streaming dan OTT Buka Wawasan Film Masyarakat

Layanan streaming yang bisa diakses lewat gawai bisa memperluas wawasan tentang film

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Serial WandaVision. Layanan streaming yang bisa diakses lewat gawai bisa memperluas wawasan tentang film. Ilustrasi.
Foto: Disney+ Hotstar
Serial WandaVision. Layanan streaming yang bisa diakses lewat gawai bisa memperluas wawasan tentang film. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kehadiran layanan streaming film dan serial legal (Over The Top (OTT)/Video On Demand (VOD)) selain menjadi media menonton baru, juga mampu membuka wawasan penonton akan film yang lebih luas. Pendapat ini diungkapkan Wakil Ketua I Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan pengamat film Hikmat Darmawan.

"Penonton Indonesia dapat berkenalan lagi dengan film Indonesia dengan mudah. Walaupun mereka menonton di gawai, ini dapat memberikan dampak positif dimana mereka bisa lebih kenal dengan film Indonesia," kata Hikmat dikutip dari Antara, Ahad (9/1/2022).

Baca Juga

"Ini memberi perspektif baik. Walaupun (pengalaman menontonnya) tidak seperti di bioskop, (kehadiran OTT) tetap memberi keuntungan tersendiri kepada penonton. Mereka bisa ada pengetahuan baru khususnya tentang film Indonesia dengan mudah. Ini patut dicatat," ujarnya menambahkan.

Hikmat mengatakan OTT akan selalu ada dan digunakan masyarakat untuk mengakses konten hiburan berupa film dan serial. Ia berpendapat, penting bagi para sineas untuk mempertimbangkan kehadiran OTT sebagai media distribusi karyanya walaupun memang dari sisi pendapatan tidak sebesar dengan keuntungan menayangkan di layar lebar.

"OTT itu here to stay. Ada, membesar, dan harus diperhitungkan. Apakah nanti bisa dimonetisasi dengan baik, menghasilkan keuntungan, dan orang sudah terbiasa dengan OTT," kata Hikmat.

"Pengalaman sinematik tidak bisa digantikan dengan gawai. Namun karena sifatnya yang tidak terlalu keluar effort seperti waktu, ongkos, maka OTT ini memberikan pengalaman tersendiri. Akan tetapi (OTT) memang belum menghasilkan monetasi yang setara dengan bioskop," imbuhnya.

Pembuat film pendek pemenang penghargaan, Makmum, Riza Pahlevi menyebut kehadiran OTT yang semakin meriah di tengah pandemi memberikan peluang baru bagi para sineas muda. Ini artinya kesempatan untuk terekspos akan jauh lebih mudah. Selain itu, dari sisi produksi membuat film OTT juga tidak serumit membuat film untuk layar lebar.

"OTT dapat panggungnya pas pandemi dan orang pada lari ke sana. Menonton di gawai sudah jadi budaya baru tapi bukan berarti nanti ditinggalkan ketika pandemi selesai," tutur Riza.

"Sekarang, orang sudah pakai berbagai macam platform streaming. Ini menjadi wadah untuk filmmaker baru karena secara anggaran produksi lebih murah dan menjadi media mereka untuk belajar walaupun pendapatan cukup jauh kalau dibandingkan dengan bioskop," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement