Jumat 26 Nov 2021 17:30 WIB

Sutradara Arahkan Mission: Impossible 7 Sambil Isoman

Sutradara Mission: Impossible 7 isoman karena kontak erat dengan kru positif Covid.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Tom Cruise saat syuting Mission: Impossible 7 di Italia pada November 2020. Sutradara Chris McQuarrie sempat mengarahkan syuting film ini lewat komputernya di rumah saat harus menjalani isolasi mandiri.
Foto: EPA
Aktor Tom Cruise saat syuting Mission: Impossible 7 di Italia pada November 2020. Sutradara Chris McQuarrie sempat mengarahkan syuting film ini lewat komputernya di rumah saat harus menjalani isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi Mission: Impossible 7 memang telah tersendat beberapa kali setelah kru positif Covid-19. Saat syuting akhirnya selesai pada September, kini terungkap tantangan terbesar yang mereka semua hadapi selama syuting.

"Sutradara Chris McQuarrie sempat harus mengarahkan syuting lewat komputernya di rumah karena sedang menjalani isolasi mandiri," kata aktor Cary Elwes dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter.

Baca Juga

Elwes mengungkapkan, McQuarrie terpaksa menyaksikan jalannya syuting beberapa adegan dari rumahnya karena sempat memiliki kontak erat dengan orang yang positif Covid-19. Alih-alih melihatnya sebagai kendala, Elwes menilai hal tersebut menujukkan betapa briliannya sang sutradara dalam merampungkan film.

"McQuarrie mengaku kapok menggarap film seperti itu, tapi dia berhasil merampungkannya. Jelas, ini akan menjadi film Mission terhebat," kata Elwes yang masih merahasiakan perannya di Mission Impossible: 7.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement