Senin 22 Nov 2021 16:36 WIB

Risiko Kematian Bagi Ibu Hamil Terinfeksi Varian Delta

Ibu hamil dan bayinya berisiko meninggal saat melahirkan apabil terinfeksi Delta.

IBU HAMIL. Wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 varian delta berisiko tinggi meninggal saat melahirkan atau bayinya lahir mati.
Foto: Pixabay
IBU HAMIL. Wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 varian delta berisiko tinggi meninggal saat melahirkan atau bayinya lahir mati.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Gumanti Awaliyah

Baca Juga

Wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 varian delta berisiko tinggi meninggal saat melahirkan atau bayinya lahir mati. Ini merujuk pada dua studi baru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Studi ini memperkuat laporan dari para dokter Amerika yang telah mencatat peningkatan komplikasi kehamilan akibat Covid-19, terutama karena varian yang sangat menular seperti delta. Komplikasi tersebut termasuk kelahiran prematur, tekanan darah tinggi yang tidak normal pada wanita hamil, serta keguguran.

Salah satu studi baru menganalisa hasil lebih dari 1,2 juta kehamilan secara nasional antara Maret 2020 dan September tahun ini. Sebelum pandemi Covid-19, kasus bayi lahir mati jarang terjadi di AS dengan laju 0,59 persen. Tetapi tingkat kasus bayi lahir mati naik menjadi 0,98 persen di antara ibu hamil yang terinfeksi virus corona. Dan begitu varian delta mewabah di AS pada Juli 2021, angkanya naik secara eksponensial menjadi 2,7 persen wanita hamil positif Covid-19 yang berakhir dengan lahir mati.

“Meskipun lahir mati adalah hasil yang langka secara keseluruhan, diagnosis Covid-19 yang terdokumentasi dikaitkan dengan peningkatan risiko lahir mati yang nyata, dengan hubungan yang lebih kuat selama periode dominasi varian delta,” tulis para penulis studi, seperti dilansir dari Today, Senin (22/11).

Direktur fetal intervention di UH Cleveland Medical Center, Dr Ellie Ragsdale, dan rekan-rekannya telah mencatat bahwa peredaran darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke janin wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 terhambat.

"Kami melihat area plasenta kekurangan oksigen. Padahal itu adalah sumber kelangsungan hidup janin selama dalam rahim,” kata Dr Ellie Ragsdale.

Meski CDC tidak mempertimbangkan status vaksinasi, wanita hamil yang tidak divaksinasi mungkin berada pada risiko lebih besar. Ketika varian delta mewabah pada bulan Juli di AS, CDC mencatat, kurang dari sepertiga wanita hamil telah divaksinasi Covid-19. Di antara 34.016 wanita hamil positif Covid-19, 348 kehamilan meninggal.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement