Kamis 30 Sep 2021 16:19 WIB

Sempat Skeptis, LeBron James Ungkap Alasan Mau Divaksinasi

LeBron James sempat skeptis terhadap vaksin Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
LeBron James, pemain Los Angeles Lakers yang terjun ke dunia akting lewat Space Jam: A New Legacy. James telah mendapatkan vaksin Covid-19.
Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez
LeBron James, pemain Los Angeles Lakers yang terjun ke dunia akting lewat Space Jam: A New Legacy. James telah mendapatkan vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pebasket professional LeBron James akhirnya mau disuntik vaksin Covid-19 setelah sebelumnya mengaku skeptis terhadap vaksin. Dalam sebuah wawancara terbaru, LeBron mengungkap alasannya akhirnya mau divaksinasi.

"Saya tahu bahwa saya sangat (skeptis) tentang itu semua, tetapi setelah melakukan riset mandiri, saya merasa itu cocok untuk saya, keluarga, dan teman-teman saya," kata LeBron yang juga aktor Space Jam: A New Legacy.

Baca Juga

Meski begitu, James kemudian mengaku enggan mempromosikan vaksin Covid-19 kepada publik. Menurut pebasket dengan tinggi badan 206 m itu, vaksin terkait dengan keputusan seseorang atas tubuhnya, bukan masalah politik, rasisme, atau kebrutalan polisi yang perlu dibahas bersama.

"Saya pikir setiap orang memiliki pilihan sendiri untuk melakukan apa yang mereka rasa benar untuk dirinya dan keluarga. Jadi saya tidak merasa harus terlibat dalam apa yang harus dilakukan orang lain atas tubuh dan mata pencarian mereka," kata bintang Los Angeles Lakers berusia 34 tahun itu, seperti dilansir dari Ace Showbiz, Kamis (30/9).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement