Rabu 01 Sep 2021 11:30 WIB

Hindari Boros demi Mandiri Finansial Sejak Dini

Salah satu cara menuju kemandirian finansial adalah berinvestasi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi menabung dan berinvestasi. Hindari boros untuk mencapai kemandirian finansial.
Foto: modernsaver.com
Ilustrasi menabung dan berinvestasi. Hindari boros untuk mencapai kemandirian finansial.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perencanaan keuangan yang baik sangat penting mencapai kemandirian finansial. Kemandirian finansial diartikan sebagai kondisi ketika dengan keuangan yang kita miliki saat ini dapat membeli segala sesuatu memakai uang kita sendiri.

Founder Investasi Sejak Dini, Raissa Shofi Amani mengatakan, untuk bisa mencapai kemandirian finansial, seseorang perlu menetapkan tujuan akhirnya. Kemudian, setelah mengetahui tujuan tersebut, perlu rencan lebih jelas dan terukur.

Baca Juga

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kemandirian finansial juga menentukan jenis investasi yang cocok dan akan memberikan profit. Kemandirian finansial dapat dicapai dengan investasi sejak dini yang tidak selalu perlu modal besar.

"Ada beberapa investasi pula yang dapat kita lakukan dengan modal rendah. Modal Rp 10 ribu juga sudah dapat melakukan investasi reksadana," kata Raissa dalam webinar Lembaga Eksekutif Mahasiswa FBE Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (31/8).

 

Raissa berpesan kepada investor pemula dalam memulai, investasi jangan dijadikan ajang meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tapi, jadikan pembelajaran berharga dalam memakai uang menganggur yang memang sudah dipersiapkan ketika mengalami rugi.

Faktor utama penghambat seseorang susah mencapai kemandirian finansial adalah pola hidup boros yang membuat konsumtif. Sebab, uang yang dimiliki akan hilang begitu saja, sehingga untuk dapat mencapai kemandirian finansial, hidup sederhana jadi keharusan.

"Ini berarti, kita harus menghemat seluruh pos pengeluaran yang dapat kita lakukan sendiri," ujar Raissa.

Tipsnya, catat pengeluaran dan pemasukan. Ini menjadi sesuatu yang mungkin sepele, tapi berdampak besar bagi keuangan kita karena dapat melihat ke mana perginya uang yang dimiliki. Lalu, sisihkan pendapatan untuk menabung atau berinvestasi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement