Rabu 16 Jun 2021 20:09 WIB

Dikta 'Yovie & Nuno' Jelajah Laut Indonesia Demi Freediving

Dikta 'Yovie & Nuno' merupakan penggemar olahraga ekstrem 'freediving'.

Dikta 'Yovie & Nuno' merupakan penggemar olahraga ekstrem 'freediving'.
Foto: Antara/Makna Zaezar
Dikta 'Yovie & Nuno' merupakan penggemar olahraga ekstrem 'freediving'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Dikta Wicaksono atau Dikta "Yovie & Nuno" adalah penggemar olahraga freediving. Dia pun bercerita tentang hobinya tersebut.

Freediving atau selam-bebas adalah sebuah olahraga air dan dimasukkan sebagai jenis olahraga ekstrem. Sebab, penyelam mencoba mencapai kedalaman tertentu tanpa bantuan alat pernapasan.

Baca Juga

Dikta mengatakan, untuk melakukan freedive, seseorang memang harus melakukan pelatihan terlebih dahulu. Sebab, mereka harus menahan napas selama beberapa menit di kedalaman.

"Banyak yang bilang kok bisa sih tahan napas sampai 5 menit. Itu ada tekniknya dan cara pernapasan freedive bisa juga dipakai untuk kehidupan sehari-hari, kalau yang cara pernapasan benar bisa buat olahraga lain juga," ujar Dikta dalam peluncuran virtual program "#PromoTengahTahun Traveloka" pada Rabu (16/6).

 

Vokalis band Yovie & Nuno ini mengaku sangat menikmati saat berada di kedalaman lautan. Baginya pemandangan biru laut membuatnya rileks.

"Di dalam laut enggak yang gelap hitam gitu kayak yang kita lihat dari atas. Kita kayak di ruangan kosong aja warna biru, enggak ada ikan hiu, kita enjoy banget," kata Dikta.

Dikta sudah pernah menjelajahi beberapa lautan di Indonesia seperti di wilayah Banda Naira, Labuan Bajo, Menjangan, Derawan, Wakatobi hingga Manado.

"Laut Indonesia belum ada yang ngalahin. Di sini surganya banget sih makanya orang-orang luar banyak yang ke sini. Saya pengin eksplor semua sih," ujar pelantun "Janji Suci" itu.

Dikta berharap pandemi COVID-19 dapat segera berakhir agar masyarakat dapat berwisata dengan tenang tanpa perlu khawatir.

"Yang penting jangan lupa juga ikuti protokol kesehatan, aware, jangan sembarangan, patuhi peraturan, persiapkan sesuatu dengan matang," kata Dikta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement