Selasa 16 Feb 2021 15:32 WIB

Prilly Latuconsina Jajal Bisnis Perhiasan

Setiap koleksi perhiasan ILY Gold dikembangkan dari cerita kehidupan Prilly.

Aktris Prilly Latuconsina meluncurkan merek perhiasannya sendiri bertajuk, ILY Gold.
Foto: Dok Pribadi
Aktris Prilly Latuconsina meluncurkan merek perhiasannya sendiri bertajuk, ILY Gold.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Prilly Latuconsina menjajal keberuntungan di bisnis perhiasan dengan meluncurkan merek perhiasannya sendiri bertajuk, ILY Gold. Dengan desain modern dan bisa dipakai sehari-hari, setiap koleksi ILY Gold dikembangkan dari cerita kehidupan Prilly.

Nama ILY berarti dua hal yakni singkatan I Love You juga merupakan nama kecil Prilly. Untuk edisi perdana, ILY Gold meluncurkan dua koleksi perhiasan yaitu Think Pink dan Be With You.

Prilly mengaku, sebagai generasi muda yang tak bisa lepas dari perhiasan, ia tertarik dengan aksesoris yang juga bisa menjadi investasi jangka panjang. "Saat ini image perhiasan emas adalah sesuatu yang mewah. Dengan ILY Gold, aku mengembangkan perhiasan emas dengan konsep daily wear yang belum ada di Indonesia. Harga produk juga sangat terjangkau dimulai dari Rp 700 ribu per produknya dengan sertifikat asli kadar emas pas,” katanya dalam siaran pers, Selasa (16/2).

Koleksi perdana ILY Gold diproduksi PT Sentral Kreasi Kencana yang merupakan satu-satunya pabrik perhiasan emas dengan sertifikasi kadar emas pas SNI. CEO PT Sentral Kreasi Kencana Jennifer Heryanto mengatakan, seluruhnya merupakan produksi dalam negeri. Semua perhiasan ILY Gold merupakan perhiasan emas 9 karat dengan kadar emas pas sebesar 37,5 persen.

"Setiap bulan, kami akan mengeluarkan desain baru dengan jumlah terbatas dan tidak diproduksi kembali sehingga setiap produk yang dikeluarkan adalah limited edition dan tidak pasaran,” kata Jennifer.

Harga produk ILY Gold berada di kisaran Rp 700 ribu hingga Rp 3 juta. Selain itu, setiap pembeliannya terdapat thank you card dengan foto dan e-sign dari Prilly.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement